Jam pelajaran Biologi kelas 11 MIPA 7 pada kesempatan sekarang bakal menggunakan laboratorium Biologi di lantai 3 gedung SMA Al Ma'soem. Murid-murid pun mulai berdatangan memasuki ruangan. Raut wajah bahagia terpancar saat mereka diminta saya untuk memakai jas lab.Â
Maklum kali pertama belajar bukan di kelas tapi di laboratorium. Warna biru muda dan bertuliskan Laboratorium SMA Al Ma'soem. Mereka nampak bangga mengenakan jas lab tersebut.
Di tengah suasana memakai jas lab ada yang berceloteh, Abok namanya. "Aku Profesor Alfaresa", katanya sambil merapihkan bagian kerah jas lab. Tak disangka teman-temannya langsung merespon dengan berkata "Aamiin" serempak. Saya yang menyaksikan hanya tertegun. Kagum akan sikap spontannya. Hati yang paling dalam pun berkata hal yang sama. Doa yang diam-diam, semoga Engkau kabulkan Ya Rabb.
Sosok sederhana, polos dalam bersikap namun memiliki rasa ingin tahu yang dominan. Setiap siswa diberikan kesempatan yaNg sama dalam waktu yang sama selama 15 menit untuk mengeksplor rasa ingin tahu dengan apa pun benda yang ada di laboratorium Biologi, selain mikroskop.
Respon mereka sangat beragam, namun yang secara nyata serius justru ditampilkan oleh sikap Abok yang kelihatan asik dengan "mainan baru" mikroskop. Setelah punya kemahiran membuat preparat segar dari kuli bawang, maka dia mulai serius dengan bagian lain dari bawang.Â
Kulit bawang tidak hanya diiris memanjang, tetapi diiris melintang, Terus dilihat di bawah mikroskop. Sampai terlihat dia menemukan "sesuatu" yang aneh dan nampak dari garis wajah yang bahagia. Benda aneh tersebut setelah saya lihat adalah gelembung udara yang terperangkap serta bekas goresan sidik jari.
Praktikum Biologi yang sengaja dibedakan dari praktikum sebelumnya. Dapat dibayangkan selama pandemi, kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara daring atau on line. Sekarang sudah saatnya off line, tatap muka boleh dilaksanakan. Jadi saat yang tepat mengajarkan kembali aturan main di laboratorium.
Mulai dari tata cara bekerja di laboratorium, terkait penanganan jika  ada alat gelas yang pecah. Mengenali tanda-tanda atau rambu di sekitar lab. Menggunakan jas laboratorium untuk menghindari senyawa kimia bersentuhan langsung dengan kulit. Sehubungan hanya praktikum membuat preparat segar dari kulit bawang maka penggunaan kaca mata pelindung tidak disarankan.
Pengenalan mikroskop tetap diberikan di langkah awal. Mulai dari bagian atas sampai bagian bawahnya. Sekaligus bagaimana cara memakainya. Terlihat mereka serius menyimak apa yang disampaikan. Selesai pemaparan, sibuklah tiap-tiap kelompok dengan mikroskop cahaya.Â