Catatan penting dari dr Alya Hananti adalah kerokan sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti:
- Gangguan pembekuan darah
- Diabetes
- Daya tahan tubuh yang lemah
- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
Secara umum kerokan bisa dianggap sebagai terapi yang aman dilakukan, terutama untuk keluhan ringan, seperti pegal, nyeri otot, dan sakit kepala. Kerokan dipercaya dapat meringankan keluhan pegal, lemas, dan linu pada badan.
Nah pembaca dan kompasianers, ternyata, selama bertahun-tahun saya salah memahami tentang kerokan. Maklum saat itu ilmu yang didapat secara turun temurun tanpa ilmu yang mendukung. Â Pemahaman saya hanya berkisar masuk angin saja.
Kondisi saat ini, uang logam untuk kerokan sudah dapat digantikan dengan alat lain yang cara kerjanya sama dengan koin kerokan, bagian luar harus tumpul. Seperti tutup botol bagian luar, sendok plastik. Tidak hanya minyak kelapa, sudah ada minyak khusus kerokan yang sekaligus aroma terapi. Jadi lebih mudah. Kerokan tak masalah.
Kangen kerokan dengan suasana khas pedesaan, bisa dikondisikan di rumah. Alat dan minyak khusus kerokan sediakan, tikar pandan di gelar di tengah rumah, jangan lupa lagu daerah didengarkan biar suasananya dapet gitu. Istri yang melakukannya kepada suami atau anak, bertambah lah berkahnya.
Kalau boleh saya berpendapat lain, kerokan kulit sebagai terapi yang lebih mendekatkan diri dengan orang yang disayangi. Adanya rabaan yang disertai rasa sayang yang tulus berefek menenangkan orang yang sedang sakit sehingga bisa beristirahat sempurna. Minyak bertindak sebagai anti lelah karena gesekan kulit.Â
Gundah gulana hilang apalagi cemas. Dilakukan seorang Ibu kepada anaknya atau suaminya yang sakit akan menambah rasa hormat anak dan suami kepada Bunda yang penuh cinta kasih. Anak dan suami pun tenang sehingga mereka akan lekas sembuh. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H