Persis sebelah kanan tangga batu, kita disuguhi tembok dari bebatuan tanpa plesteran. Walau terkesan sederhana tapi unik dan nampak vintage sebagai latar belakang foto. Untuk pengunjung yang suka dengan keadaan alami, area ini pun recomended lah.
Seakan teringat pesan Darwis Triadi di channel youtube dia. "Sekali lagi area spot foto sangat dipengaruhi  keadaan. Jangan sungkan berganti pose, berganti sudut ambil gambar, dan paling penting adalah percaya diri saja, dan kenali benar diri sendiri, bagian mana yang cocok foto close up atau bodi utuh". Begitu.
Dalam kondisi pandemi berakhir, tempat ini sangat sepi. Alhamdulillah saya dan istri boleh masuk. Diizinkan karena berdua saja. Lebih dari itu tidak boleh.
Saya yakin di lain waktu selepas pandemi COVID 19, Pasir Kunci menjadi satu lokasi kebanggaan warga Bandung khususnya, tempat festival dan kaulinan barudak lembur telah mengisi kebutuhan anak-anak generasi penerus kita dengan bijaksana.Â
Ada warisan budaya dari orang tua kita yang perlu dipertahankan dari kepunahan. Media sekolah, dalam hal ini sekolah dasar bisa bermitra dengan pengelola untuk memperoleh kesempatan mencoba kaulinan budak lembur. Sebagai sarana belajar di luar sekolah.
Pasir Kunci gambaran nyata sebuah ide yang bagus memadukan dua kepentingan, yakni anak dan orangtuanya. Area dan alat-alat bermain anak-anak disediakan dan untuk pengantar disediakan spot foto yang begitu menggoda. Bisa dibuktikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H