Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Muslim di AS Juga Mempersoalkan Al Maidah 51 dalam Pilpres Hari Ini?

9 November 2016   08:49 Diperbarui: 9 November 2016   09:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hari ini, Amerika Serikat mengadakan pemilihan Presiden. Dan calon calonnya semuanya non muslim.

Maka, menarik untuk mengetahui, bagaimana sebenarnya sikap muslim Amerika menghadapi pilpres ini ?  Jika mengacu pada ayat Al Maidah 51 yang katanya dilarang memilih pemimpin Yahudi dan Nasrani, tentunya mereka tidak akan datang ke TPS dan memilih.

Karena penasaran, saya mencoba membuka tafsir  Surat Al Maidah ayat 51  versi bahasa Inggris, sebagai berikut :

….O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrong doing people.

Jadi, mereka mentafsirkan nya sebagai “ allies” kalau terjemahan bebasnya berarti sekutu .Bisa juga dimaksudkan adalah teman setia. Tidak ada rujukan bahwa tidak boleh memilih pemimpin dari kaum Yahud idan Nasrani.

Jangan lupa, jumlah penduduk Muslim di Amerika yang sudah tercatat mempunyai hak suara, mencapai satu juta orang. Jumlah suara yang signifikan untuk menentukan kemenangan salah satu calon.

 Melihat betapa Donald Trump selama kampanye telah menunjukkan Islamophobia yang akut, dipastikan bahwa suara muslim Amerika akan lebih condong ke Hillary Clinton.

Lalu, mengapa terjemahan “ awliya “ di sini dikatakan sebagai pemimpin, dan bukan sekutu atau teman setia ?

Sebenarnya tidak juga, disinipun ada tafsir  Al Qur an yang mengandung arti “ teman setia“ seperti arti yang ditulis dalam Al Qur an berbahasa Inggris.

Tetapi, karena kita tinggal di Indonesia, maka terjemahan versi “ pemimpin “ lah yang lebih dipakai, dibanding versi “ teman setia “.

Mengapa ?  Wallahualam bishawab.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun