Kenapa tertawa ? Karena pasti dalam hatinya keluar kata kata ; " Elu lagi, elu lagi......."
Sudah panjang perjalanan perseteruan Ahok dan FPI. Bahkan sempat ada gubernur tandingan yang diangkat oleh mereka , yang sekarang kok enggak muncul mencalonkan diri ketika pilkada resmi dimulai...
Dan, masyarakat terlanjur memberikan cap yang kurang simpatik terhadap sepak terjang ormas tersebut.Â
Ingat peristiwa dimana anggota FPI dikejar kejar, lalu menabrak pesepeda motor dengan mobilnya ?Â
Ingat dimana sang Habib sempat dimusuhi orang Sunda karena memelesetkan ucapan : Sampurasun , menjadi " campur racun ? "
Ingat peristiwa Monas ? Ingat Kodja ? Saking banyaknya sudah nggak bisa terhitung dimana FPI terlibat atau melibatkan diri dengan dengan demo yang berujung anarkis.
Dengan stempel FPI yang demikian itu, salah besar jika demo kemarin dikira akan menghasilkan dukungan dari ummat Islam lainnya.Â
Nggak ngaruh, malahan yang ada cibiran , apalagi setelah diwartakan taman depan balai kota hancur terinjak injak.
Saya kira, untuk mendongkel Ahok harus cari jalan yang lain, jangan bawa bawa FPI.Â
Bukannya menjadi simpati, yang timbul malahan antipati. Â Kok ya nggak belajar dari kesalahan yang lalu....
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H