Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jakarta Akan Menyusul London

6 Oktober 2016   19:12 Diperbarui: 6 Oktober 2016   19:27 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Mei 2016, dunia terguncang. Bagaimana tidak ?

Seorang muslim, yang merupakan warga minoritas di Inggris Raya khususnya dikota London telah terpilih menjadi walikota London. Ya, kita tentu masih ingat akan Sadiq Aman Khan.

Dengan kecakapannya selama dia menjadi anggota Partai Buruh di Parlemen , dia berhasil mengalahkan saingannya dalam pilwalkot London , yakni petahana Boris Johnson dari Partai Konservatif.  Bagaimana mungkin, di Inggris dimana mayoritas warganya beragama Kristen, tetapi kok mau maunya dipimpin oleh seorang muslim ?

Kita tidak tahu, apa sebab warga Kristen disana begitu mencintai Sadiq Khan, sehingga walaupun dia beragama Islam ( apalagi di Eropa sedang banyak terror yang  selalu dikait kaitkan dengan agama Islam ), tetapi akhirnya berhasil mengalahkan Boris Johnson yang jelas seagama ?

Kalau kita percaya Tuhan mengatur segala sesuatu , maka hal itu adalah sudah merupakan kehendak Tuhan.

Pebruari 2017, dunia kembali terguncang.  Bagaimana tidak ?

Seorang Kristen, dan keturunan Cina yang merupakan warga minoritas di Indonesia , terpilih menjadi gubernur DKI , ibukota negara Indonesia . Ahok nama populernya ,telah mengalahkan dua pesaingnya dalam pilkada DKI 2017, dan menjadi Gubernur non muslim pertama yang terpilih melalui pilkada langsung, di kota yang penduduknya mayoritas muslim.

Apakah hal ini mustahil ?  Tidak juga.

Dari hasil survey beberapa lembaga, terbukti bahwa pasangan Ahok Djarot masih menduduki peringkat teratas dalam hal elektabilitas nya. Artinya banyak orang yang suka kepada mereka semata mata berdasarkan kinerja . Tidak memandang suku dan agamanya.

Jika memang kita percaya bahwa ada tangan Tuhan yang mengatur segala sesuatu dalam kehidupan, maka jika Tuhan berkehendak, maka jadilah.

Kun Fayakun, kalau orang Islam bilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun