Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Naik Ojeg di Bangkok

15 Agustus 2016   19:51 Diperbarui: 16 Agustus 2016   02:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih cerita tentang kota Bangkok.  Sebelum turun di Don Mueang, dari internet saya sudah baca bahwa di kota ini ada angkutan sejenis ojeg. Entah orang local sini memanggilnya apa, tetapi dari internet saya baca istilahnya : taxi motor.

Seperti layaknya ojeg pangkalan di Jakarta, mereka tampak ditempat tempat strategis, semisal tempat turun dari BTS, atau di depan mall mall, juga diperempatan jalan yang ramai .

Bedanya dengan di Jakarta, ojeg disini dikenal dengan seragam oranye mereka, serta nomor dan tulisan dipunggungnyaTidak ada yang berbeda warnanya, meskipun anda pergi ka pinggiran kota, atau dipusat kota. 

Kemarin , saya berdua istri pergi ke pasar Chatuchak, lalu dari sana saya dan istri berpisah. Saya lebih memilih pergi ke Pantip , tempat penjualan komputer di daerah Pratunam, sementara istri lebih memilih keliling di Chatuchak sendirian.

Dengan perjanjian, pulangnya sendiri sendiri ke hotel. didaerah Sukhumvit. Akhirnya, setelah    mendapatkan barang yang saya butuhkan, saya memutuskan kembali ke hotel. Di depan pantip, saya lihat beberapa tukang ojeg sedang nongkrong cari muatan.  Saya tanya ke salah satunya, kalau anter ke hotel anu di Sukhumvit berapa ya ?  Dijawab , 100 Baht atau sekitar Rp 37.5000 .

Karena pengen nyoba, nggak nawar nawar lagi saya iyakan saja. Lalu saya diberi helm, saya pasang tas ransel di pundak, lalu jinjingan belanjaan dipeluk  ditangan kiri. dan ojeg pun melaju dikeramaian kota Bangkok.

Lumayan jauh juga, akhirnya sampai di hotel, dan saya bayar 100 baht.  Sang istri belum sampai, maklum belanja disana bisa seharian haha.

Tadi pagi, dari hotel saya pergi berjalan jalan . Suasana Senin pagi disana, tidak jauh berbeda dengan di Jakarta. Orang orang bergegas pergi bekerja, dan saatnya pengemudi ojeg  beraksi..........sepanjang jalan saya perhatikan banyak sekali  baju oranye berkeliaran..Dan salah satunya sempat saya ambil gambarnya seperti diatas.

Sore ini, saya sudah di bandara Don Mueang, akan kembali ke Jakarta. Akibat pesawatnya delay , saya jadi mengisi waktu dengan menuliskan cerita ini, menggunakan wifi gratis punya bandara haha.

Lumayan lah, berbagi cerita. Siapa tahu dibaca oleh mereka yang tertarik mendirikan ojeg online di kota Bangkok. Belum ada lho..................

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun