Mohon tunggu...
iif rahmat fauzi
iif rahmat fauzi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

abankz iif dari betawi.. nak keenem dari tujuh bsodare.. perawak kurus tapi ati lurus.. tidak tampan cukup idaman.. baik hati nan bependiri.. banyak banyol bukan konyol.. siap statis suka dnamis.. hobi nulis dikit kritis.. lisan diam mnuju faham.....

Selanjutnya

Tutup

Money

Lilin Kecilku Kembali Terang

29 Juli 2010   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ku melangkah masuk ke dalam ruang.
Indah bercahaya lilinku terang benderang.
Memperhatikan tiap mataku memandang.
Ku dapati lilin kecilku mulai meradang.

Angin yang masuk ke dalam ruang, membuat lilin tak lg terang.
Goyah dengan hembusan yang datang, ku tak peduli lilin kecilku punya terang.
Kunikmati tiap mata ku memandang, hingga lilinku mati tak lagi terang.
Apa yang terjadi dalam ruang?

Tak lagi kudapati indahnya ruang.
Gelapnya ruang berbalik membuatku meradang.
Berjalan kebelakang hingga kakiku terbentur kayu membentang.
Aduh sakit rasanya kakiku bukan kepalang

Ini semua karena lilin yang tak lagi terang!

Seraya kaki yang terbentur ku pegang, ku belajar dari gelapnya ruang.
Indahnya ku memandang takkan ada tanpa cahaya lilin yang terang benderang.
Lilin kecilku kini membuat hatiku terang.
Kuhampiri lilin kecil di sudut ruang.
Kukembali membuatnya indah terang benderang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun