Dalam sujud pintaku pada-NYA akan indahnya bunga
Serasi dengan kupu2 cantik yang terbang menemaninya
Apa ternyata yang kudapati atas pintaku pada-NYA
Sepohon kaktus jelek dengan ulat-ulat yang menjijikan tumbuh diatas sebidang kebun yang kupunya
“Apa dosaku hingga KAU abaikan apa yang ku pinta?” gumamku dalam hati penuh prasangka.
Pikirku atas semua “memang siapa diriku terlalu berharap kepada-NYA???”
Terlalu hinakah diriku hingga ALLAH abaikan ku punya asa?
Ku hibur diriku dengan prasangka yang berbeda
Mungkin ALLAH terlalu sibuk mengurusi manusia-manusia yang jelas lebih mulia hingga kini bukan saatnya ku kembali meminta
Tapi mungkinkah ALLAH lupa akan janjinya mengabulkan tiap pinta hamba-hamba-NYA yang berdo’a???
Hingga ku kembali hampiri kebun memastikan itu semua.
Benar saja ALLAH abaikan semua pintaku di dalam do’a
Hingga tiap sudut mataku memandang justru kaktus semakin aneh dengan sebuntil daun yang tumbuh di batangnya dan sebongkah kotoran kecil yang kupikir berasal dari ulat-ulatnya.
“AAAHHH ku benci ini semua!” kesalku tak lagi terjaga
Kubiarkan hari demi hari menertawakan asaku yang tak nyata
Hingga ibuku pun tersenyum tawa mendengar ku cerita penuh kecewa, “ah ibu pun tak sedikitpun merasa iba!!!”
Niatku menghilangkan semua rasa kesal di dada
Ku ambil sebilah tajam pisau tuk habisi si pohon kaktus lengkap dengan kotoran-kotoran ulatnya
Kuhampiri kebunku tuk lampiaskan benci yang menjelma
Namun belum sampai ku tebas semua kaktus yang ada.
SUBHANALLAH, inikah jawab-MU atas pintaku yang telah lama???
Takjubnya diriku melihat kebun penuh dengan bunga, serasi dengan kupu-kupu yang terbang mengitarinya.
ASTAGHFIRULLAHALADZIIIM, lagi-lagi mata dan hatiku buta karena kesal dan kecewa.
Kata-kata ibu pun membuka hatiku dari gelap prasangka.
Apa yang kukira tak ada justru ada dalam kenyataanya
Apa yang kukira hina justru mulia pada waktunya
Buntil daun jelek perlahan menjelma menjadi indahnya bunga
Kotoran ulat perlahan tegas menunjukkan siapa sejatinya, “kupu-kupu dengan lukisan indah pada sayapnya”
Ku pun belajar dari semua peristiwa yang ada.
Bersama ibu ketemukan semua makna hidupnya.
Silahkan sahabat lengkapi apa kiranya makna yang ada dalam sepenggal narasi sederhana di atas…
Semoga ALLAH membuka hati-hati kita semua. Amiiiiiin InsyaALLAH…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H