Event Jejepangan dan cosplay sudah menjadi sesuatu yang umum di tahun 2024 ini. Mulai dari individu sampai ke komunitasnya, dan sekarang juga banyak komunitas pecinta jejepangan yang membuat event event di kota mereka masing-masing. Ada banyak event yang berjalan dengan baik hingga akhir acara, dan urusan dapur juga baik-baik saja. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga, bahwa akan ada penyelenggara event yang komunitasnya juga bermasalah ketika menyelenggarakan event.
Salah satunya, ada dari Kazuo Event Organizer.
Kazuo Event Organizer, mereka adalah salah satu penyelenggara event di Kota Sukabumi. Namun, ada banyak pihak yang merasa dirugikan oleh mereka karena pihak penyelenggara, utamanya yang punya event tersebut, tidak memberi bayaran kepada para performance. Yang mana sudah dijanjikan kepada para performance, bahwa mereka akan diberi bayaran untuk event tersebut.Â
Spesifiknya, yang bermasalah ini adalah dari ketuanya, yaitu M. Handa.
Diambil dari contoh kasus pada event di tanggal 23 Juni 2024, mereka mengadakan event dengan HTM Rp.50.000 untuk pengunjung, dan event berjalan seperti pada acara, namun pada akhirnya performance tetap belum dibayar. Seperti idol dan MC, mereka belum mendapatkan hak nya bahkan setelah acara berjalan.
Dengan salah satu MC yang berpartisipasi di event tersebut, dengan inisial IJ, dia mengatakan bahwa "Aku MC nya kemarin, sama talent lain patungan keluarin ongkos buat mobil bensin supir, eh fee nya gaada kabar dari Juni sampe sekarang." Itulah yang dia tulis di komentar akun Instagram @cosplaysukabumi.
Diketahui juga dari IJ bahwa, "Sering bilang nya mah belum ada, terus dia pas hari-H setelah event tuh ditanya sama anak anak bayarnya gimana, di cek sampe pinjol pun udah gabisa, total hutang dia sampe 39jt dan itu pun ga dia bayar."
"Terus dia bakal usahain bikin pinjaman buat buka usaha ke bank katanya mau pake jaminan akta rumah orang tuanya. jadi yauda kita pulang aja karna udah tengah malem, nah pas kita tanya tany tuh suka bilang 'nanti nunggu kabar dari bank, minggu depan' sampe akhirnya pun ga ada acc dari bank."
Bahkan juga diketahui kalau pihak penyelenggara event ini, menggunakan uang dari event yang satu untuk membayar semua kejadian di event yang sebelumnya, menggunakan strategi gali lubang, tutup lubang. Dan hal itu dilakukan berulang kali.
