Kedua, meningkatkan kesadaran tentang merek usaha juga menjadi bagian yang diharus diperhatikan. Merek harus unik dan bisa dikenal dan gampang diingat oleh masyarakat. Dengan kata lain, harus merek yang kita buat biar familiar di pasaran. Langkah ketiga adalah menciptakan manfaat. Untuk apa produk kita dibuat? Sudah tentu harus ada manfaat yang dirasakan oleh calon konsumen. Sebagai contoh, produk yang dijual adalah sabun. Seberapa besar manfaatnya, wangi atau tidak, bisa membersihkan bakteri atau tidak, kering di kulit atau tidak.
Memiliki nilai adalah langkah keempat yang harus diperhatikan. Apakah produk kita berkualitas atau tidak. Sebab, sudah tentu masyarakat akan mencari dan menggunakan produk yang berkualitas. Langkah berikutnya adalah penjualan. Dalam penjualan, banyak strategi yang dapat memikat calon pembeli. Contohnya, potongan harga, bonus lainnya atau bahkan bisa menjadikan konsumen sebagai member tetap usaha kita. Selanjutnya adalah masukan di mana pelaku usaha juga harus terbuka dengan masukan yang diberikan kepada produk kita. Apalagi masukan itu yang sifatnya membangun. Bisa jadi masukan itu positif, bahkan bisa juga masukan itu negatif.
Langkah terrakhir yang perlu dilakukan melalui digital marketing adalah mempertahankan kualitas produk dan mengukur kepuasan konsumen. Langkah ini sangat penting agar produk kita tetap eksis dan dapat menjauh pasar yang lebih luas. Kualitas produk dapat dipertahankan melalui inovasi, kemasan ataupun diferensiasi produk. Menjaga kepuasan pelanggan menjadi bagian penting dalam mempertahankan produk. Kita harus dapat mengukur sejauh mana kepuasan konsumen yang telah memiliki, menggunakan, atau mengkonsumsi produk yang kita tawarkan.
Langkah-langkah pemasaran berbasis digital marketing yang diuraikan di atas, jika diterapkan pelaku UMKM secara konsisten dapat mewujudkan UMKM naik kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H