Disini kita akan membahas tentang bahasa indonesia yang sudah kehilangan maknanya. Orang lebih merasa bangga dengan bahasa asing, bahkan dengan bahasa orang yang telah gebukin nenek moyang kita dulu. Saya juga heran ribuan profesor bahasa di Indonesia tapi kok diam saja melihat ke-ngauran ini
Ke-ngauran 1
Salah satu contoh adalah waktu saya kecil menonton sepak bola piala dunia. Di jadwal yang main itu adalah Inggris namun yang bikin saya heran di pojok atas layar TV yang di tulis bukan Inggris melainkan England jadi saya merasa  telah dibohongi oleh jadwal itu. Nah setelah saya mencari tau ternyata England itu adalah Inggris.
Setau saja yang namanya Nama itu kan tidak boleh di alih bahasakan England ya England, ada yang lebih parah lagi negara Pantai Gading padahal nama aslinya kalo tidak salah Evory Coast . Dan tidak hanya itu Nama  negara sebagian besar di dunia di alih bahasakan entah siapa yang memulai ini semua .
Yang lebih parah lagi adalah ada universitas negeri di jogja (saya tidak mau menyebutkan namanya) juga punya nama barat , biar terliahat keren, bukan keren tapi tolot menurut saya. Seharusnya kemanapun mereka pergi  misalnya untuk studi banding ke luar negeri nama kampus mereka ga usah dialih bahasakan donk. Jangan-jangan nama sendiri nanti kalo ke arab pake bahasa arab, ke spanyol pake bahasa spayol
Ke-ngauran 2
Tentang bahasa sehari-hari yang sering kita dengar yaitu Anti Air penempatanya kurang tepat menurut saya kita bahas satu persatu
Kata Anti pertamaberarti melawan, menentang, memusuhi (menurut kamus besar bahasa indonesia)
Kata Anti kedua berarti tidak suka, tidak senang, tidak setuju(menurut kamus besar bahasa indonesia)
Air = cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. (menurut kamus besar bahasa indonesia)
Anti air = tidak suka air, tidak senang air, tidak bisa kena air
Waterproof (bahasa inggris)= tahan air, kedap air
Kata "anti air" sering sekali kita dengar atau temui dalam tulisan atau artikel baik di surat kabar media cetak maupun elektronik, berita,  internet, dan juga di dalam keterangan suatu produk dll. Kata-kata tersebut sering sekali disama artikan dengan "waterproof" padahal mempunyai arti dan makna yang berbeda. Dari ilustrasi di atas anti air dan waterproof jelas tidak sama.