Mohon tunggu...
Nuril Hayat
Nuril Hayat Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Bismillah... Tetap sehat, Tetap semangat!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Cerita Perjalanan ke Situ Bagendit Kabupaten Garut

16 Januari 2023   19:04 Diperbarui: 16 Januari 2023   19:16 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Pada tanggal 2 Januari 2023 saya dan sodara liburan ke Situ Bagendit. Awalnya tidak berniat untuk pergi kesana tapi saya diajak oleh saudara sepupu saya yang bernama Dio. karena sudah lama juga tidak berkunjung ke Situ Bagendit.

Nah, sedikit saya jelasin bahwa Situ Bagendit adalah salah satu tempat wisata yang ada di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. akhir-akhir ini danau satu ini sangat ramai sekali di sosial media seperti di Instagram, Facebook maupun aplikasi Tiktok. Karena destinasi yang sangat indah dan baru selesai juga direnovasi.

Tempat wisata ini memang telah terkenal dengan keindahan alamnya, keindahan dari danu situ bagendit ini adalah dari danau nya yang sangat indah dan asri dan kita juga bisa menikmati panorama alam yang indah menjelang sore. Sepanjang mata memandang, Situ bagendit ini disuguhkan dengan danau yang sangat indah dengan ada nya pemandangan pegunungan. Tempat wisata ini juga bisa untuk hunting foto untuk yang hobi foto.

Tentunya di Situ bagendit inj pemandangan alam yang sangat indah dan asri, saya berdua kesana dengan mengendari motor, dari rumah sekitar jam 13.30 WIB sesampai nya di situ bagendit jam 14.00 WIB, karena jarak dari rumah ke lokasi memang lumayan dekat. Saya dan dio, berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata tidak lupa saling bergantian berfoto dan membuat video. Nah foto-foto selesai saya dan dio tidak lupa membeli kacang tanah yang sangat enak.

Tepat jam 16.30 WIB saya dan dio rehat duduk di samping danau itu, tidak lupa sambil ngopi dan makan kacang tanah. Selang 10 menitan dari situ saya melihat satu keluarga naek perahu angsa, karena saya curiga satu keluarga itu tidak bisa meng kayuh ke daerah deket tukang perahu itu karena keadan disitu angin kenceng, perahu angsa terbawa angin kepesisir agak jauh lumayan dari tukang perahu. Kecurigaan saya benar bapak-bapak di dalam perahu angsa itu berteriak ke saya dan dio untuk meminta pertolongan ke tukang perahu untuk dijemput atau di derek pake perahu lagi karena keadaan mendung angin yang kencang tidak bisa di kayuh. Akhir nya sekeluarga bertepi di dekat danau setelah di derek pake perahu.
Setelah itu tepat jam 18.20 setelah sholat maghrib saya dan saudara sepupu saya yang bernama dio pulang kerumah masing-masing.

Memang pertolongan Allah SWT dari mana saja. Maha Kuasa Allah

Terimakasih sudah membaca cerita perjalan saya. Selamat liburan kawan-kawan semuanya. Semoga sehat selalu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun