Chasiv Yar adalah sebuah kota kecil yang berada di provinsi Donetsk, Ukraina. Kota ini diapit 2 desa (Bohdanivka dan Hryhorivka) dan dua setelmen pemukiman, berada 10 km sebelah barat kota Bakhmut.
Sebelum perang kota seluas 63 km persegi penghasil kerajinan tangan dari tanah liat ini dihuni lebih kurang 15 ribuan jiwa. Diperkirakan kini tersisa kurang 1000 orang yang berlindung di bawah reruntuhan bangunan di bawah tanah.
Meskipun perang Ukraina- Rusia pecah pada 24 Februari 2022 namun serangan pertama Rusia ke kota ini terjadi pada 9 Juli 2022 saat sebuah roket Rusia menghantam stasiun kereta api di kota itu.
Akan tetapi perang secara resmi di Chasiv Yar dimulai pada 26 Desember 2023. Serangan ke Chasiv Yar terjadi setelah Rusia melumpuhkan kota Soledar dan Bahmut dan rentetan kota kecil serta kawasan pemukiman sebelum mencapai Chasiv Yar
Pergerakan yang sangat berat dan mahal karena Ukraina memberikan perlawanan hebat disekitar desa Ivanivsa, Klischivska dan desa disekitar kanal Bohdanivka dan Novyska.
Untuk mencapai sisi kanal Casiv Yar pasukan Rusia perlu waktu 10 bulan dengan sejumlah pasang surut kemenangan sehingga akhirnya berhasail mencapai jarak 2,5 km dari pusat kota tersebut.
Sejumlah unit pasukan termasuk dari satuan terjun payung Rusia yang telah bersembunyi siang malam di sabuk hutan sekitar kanal pada akhirnya menyebrang kanal Siverskyi pada 18 Oktober 2024. Jarak ke kota Chasiv Yar tinggal terpaut 1,5 km saja, artinya nasib kota Chasiv Yar sudah berada di ujung tanduk.
Meskipun pada awal Januari 2025 tentara Ukraina pernah memukul mundur pasukan Rusia ke sisi kanal kembali namun Ukraina kekurangan pasokan logistik sehingga tentara Rusia kembali merangsek lebih keras dan jauh hinnga mendorong pasukan Ukraina keluar dari pusat kota tersebut.
Benar sekali, saat artikel ini dibuat, kota Chasiv Yar kini hampir sepenuhnya jatuh ke pasukan Rusia. Kini hanya tersisa 500 meter saja dekat stasiun kereta api dekat pemukiman Shevchenko.
Jika tidak ada perlawanan luar biasa dari sisa-sisa kekuatan yang ada dapat dipastikan dalam beberapa hari ini Chasiv Yar jatuh ke tangan Rusia.
Kota Chasiv Yar menjadi sangat berarti bagi Rusia karena :
- Pusat penyuplai logistik peralatan tempur dan pasukan ke fron Bahmut, Krasna Hora dan Soledar pada tahun lalu. Soledar direbut Rusia pada 16 Januari 2023, sementara Bakhmut jatuh ke tangan Rusia pada 20 Mai 2023.
- Chasiv Yar menjadi landasan bagi Rusia untuk mengepung kota besar Kramatorsk dan Sloviansk. Posisi ke dua kota tersebut dianggap sebagai pagar tembok terakhir Ukraina di provinsi Donetsk. Menaklukkan ke dua kota itu berarti penaklukan provinsi Donetsk telah hampir sepenuhnya tuntas.
- Chasiv Yar berada dalam dataran tinggi. Menguasai kota itu akan memudahkan Rusia memonitor kondisi kota disekitarnya melaui dron atau alat pengintai lainnya.
- Rusia berada dalam posisi strategis menyerang pasokan logistik Ukraina ke kawasan kota besar lainnya di luar Chasiv Yar
Apabila Chasiv Yar sepenuhnya jatuh, sisa-sisa pasukan Ukraina akan mundur hanya melalui padang rumput terbuka dari pemukiman Shenchenko ke arah kota Konstiantynivka dalam jarak 7 Km.
Itu berarti risiko jatuh korban di pihak Ukraina sangat besar karena pasukan Rusia telah membuat kepungan setengah lingkaran untuk memaksa pasukan Ukraina masuk ke jebakan tersebut.
Bantuan peralatan tempur dan militer barat kepada Ukraina dalam perang Hibrida ini tidak mampu menahan laju Rusia karena teknologi perang elektronik Rusia dapat memantau lalu menghancurkan titik-titik suplai logistik dan reinforcement Ukraina sebelum mencapai Chasiv Yar.
Hiruk pikuk perang di dalam kota Chasiv Yar mungkin akan berkurang untuk sementara, namun bara api perang sepertinya terus membara, belum jelas kapan akhirnya.
Rongsokan aneka kendaraan tempur terkulai basah oleh tetesan salju. Sementara patahan pepohonan yang tumbang di sana-sini menjadi saksi bisu betapa kerasnya pertikaian ini.
Hewan-hewan yang tersisa di darat tidak paham mengapa itu terjadi. Sementara burung-burung yang berterbangan dalam siluet bersalju seolah bingung menemukan arah kembali pulang ke sangkarnya.
Dari dalam ruang bawah tanah tempat perlindungan sejumlah warga sekali sekali mengintip ke luar. Mereka berharap segera mendapatkan kabar baik dalam waktu dekat. Perdamaian segera terwujud dalam tahun ini.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H