Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yevgeny Prigozhin Telah Pergi Membawa Rahasia Tentang Rusia

24 Agustus 2023   13:35 Diperbarui: 2 Januari 2024   09:11 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca kudeta gagal grup Wagner pada 23 Juni 2023, ada yang mengatakan dia di Saint Petersburg, ada yang mengatakan sedang berada di Belarusia menyiapkan penempatan pasukan perbatasan Belarusia - Ukraina.

Ada juga yang mengatakan dia ada Niger membantu propaganda konstruktif terhadap pemerintahan junta militer Omar Tchiani yang "sukses" melakukan kudeta terhadap mantan presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli 2023 yang lalu.

Sebuah video terakhir (di sini) meyakini dia ada di sebuah kawasan padang pasir di Niger pada  22 Agustus 2023. Media sosial yang berafiliasi dengan Wagner tersebut mengatakan lokasinya di Niger.

Dalam video tersebut terlihat latar beberapa unit kendaraan pick up yang sudah dipasang persenjataan di sebuah tempat semacam padang pasir yang belum diketahui secara pasti lokasinya. 

Di sana dia berkata, "kami sedang bertugas. Suhu mencapai 50 derajat celsius, Wagner sedang berpatroli, membuat Rusia besar di seluruh benua dan membuat Afrika lebih merdeka dan bahagia."

Sambil menenteng sebuah senjata serbu  dia menekankan, Wagner akan membuat mimpi buruk untuk Al-Qaeda, ISIS, Boko Haram dan kelompok bandit-bandit."

Dia adalah Yevgeny Victorovich Prigozhin bos dan tokoh pendiri perusahaan militer swasta, Wagner yang telah menoreh sejarah untuk Ukraina dan Rusia.

Untuk Ukraina Prigozhine dianggap musuh paling mengerikan atas perannya membantu militer dalam perang Ukraina khususnya dalam merebut kawasan timur Ukraina tepat di Kresna Hora, Bakhmut dan Pervomaiska Luhanks.

Sebaliknya, Prigozhin masih dianggap pahlawan meskipun pemberontakannya (Mutiny) tepat 2 bulan yang lalu sangat menyakitkan bagi beberapa kalangan petinggi militer, sampai Putin menyebut aksinya sebagai aksi pengkhianatan, menikam dari belakang saat Rusia sedang bertarung melawan musuh (Ukraina dan NATO).

Tepat 2 bulan setelah bikin heboh dunia tanpa diduga "The God Father" tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang pribadi yang membawa 7 penumpang (termasuk Prigozhin) serta 3 awak di dalamnya.

Ketika itu Jet Embraer Legacy 600 sedang dalam perjalanan dari bandara Sheremetyevo Moskow ke St. Petersburg pada ketinggian dan kecepatan jelajah. Jet pribadi yang telah digunakan beberapa kali oleh Prigozhin tersebut tiba-tiba hilang dari layar radar dan jatuh seperti batu, sebut sebuah sumber ini.

Menurut informasi terkini jasad Prigozhine telah ditemukan didantara puing pesawat yang terbakar di sekitar pemukiman Kushenkino,  wilyah Tver, 136 Km barat laut kota Moskow.

Tewasnya Prigozhin menimbulkan banyak sekali spekulasi siapa pelaku utama di balik peristiwa dramatis tersebut, diantaranya adalah akibat tembakan sistem anti pertahanan udara Rusia. 

Sepekulasi dikaitkan juga dengan dampak pergantian jenderal "The Armageddon" Panglima Angkatan Dirgantara Rusia, sehari sebelumnya. 

Sergei Surovikin yang menjabat sebagai komandan matra angkatan dirgantara atau ruang akasa Rusia sejak 2017 tidak pernah tampil lagi didepan publik pasca pemberontakan Wagner pada 23 Juni 2023 lalu. Dia diduga terlibat di balik pemberontakan Wagner.

Surovikin digantikan oleh salah satu deputinya, Letnan Jenderal Victor Avzalov pada 22 Agustus 2023, posisinya terakhir berada di bawah kendali Jenderal Gerasimov. Sementara itu Perigozhin justru mulai terlihat menemukan jati diri pasca pemberontakan gagal tersebut. 

Perigozhin -yang dihargai oleh AS sebesar $ 10 juta untuk penangkapannya hidup-hidup atas tuduhan kriminal- kini telah pergi selamanya, meninggalkan sangat banyak kenangan termasuk kenangan saat menjadi tuan rumah dalam pertemuan Putin - George W. Bush di sebuah restorannya di New Island, St. Petersburg pada 2002.

Tentu akan sangat banyak spekulasi yang akan berkembang di balik kematian Prigozhin yang akan menghiasi halaman berita dan informasi tentang dirinya, tentang kehebatannya dan tentang kriminalitasnya. Namun dia tidak akan perduli lagi dengan semua itu karena sang Legenda telah pergi beristirahat.

Dia telah beristirahat dengan tenang, melepaskan penatnya perseteruan, letihnya permusuhan, siasat trik dan intrik tak bertepi dalam dunia politik dan bisnis.

Prigozhin bukan saja meninggalkan "Biber" dan "Dolik" di Bakhmut tetapi meninggalkan sejuta kenangan dan Rahasia tentang Rusia.

RIP  Yevgeny Victorovich Prigozhin..!!

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun