Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Serangan Balik Jokowi, Mengubah Aksi Demo BEM SI Menjadi Demo April Mop

11 April 2022   08:23 Diperbarui: 12 April 2022   05:09 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aksi mahasiswa pada 24/9/2019 | Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Untuk kebutuhan kelompok yang tidak tertangani disebut oleh pengkritik sebagai kegagalan Jokowi mendengarkan keprihatinan rakyat.

Tetapi apakah fenomena atau persoalan tersebut cuma terjadi pada era pemerintahan Jokowi?

Setiap periode Presiden pasti menghadapi kondisi tersebut. Mereka semua tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan warganya terlepas dari keprihatinan.

Di negara atau kerajaan paling makmur sekalipun keprihatinan warga selalu ada dan kerajaan atau pemerintahannya tidak mampu menangani 100% guna melepaskan warganya dari totalitas keprihatinan.

Tampaknya isu tersebut BUKAN alasan yang tepat menjatuhkan Jokowi

Kriminalisasi Kritik

Di jaman modern dan  terbuka seperti ini media sosial berperan sangat agresif mengkritik siapapun termasuk pemerintah. Tidak habis-habisnya idea dan imajinasi pembuat konten kritik di media sosial menghujam siapapun termasuk Jokowi melalu jagat internet.

Jika seluruh kritikan tajam bin pedas terhadap Jokowi itu dikumpulkan dan diproses tidak akan cukup seluruh penjara di negeri ini menampung para pengkritik.

Beberapa pengkritik ada menjalani proses pengadilan karena melanggar aturan dalam UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Para kritikus menyebutnya " Rezim Kriminalisasi kritik."

Padahal siapapun dapat menjadikan dalil tersebut jika merasa kritikan itu menjurus pada penghinaan dan pencemaran nama tanpa fakta atau tidak benar.

Tampaknya Isu tersebut BUKAN alasan yang tepat menjatuhkan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun