Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Vaksin Anti-Omicron, Vaksin Booster, dan Vaksin ke-3, Teliti Sebelum Vaksinasi

16 Desember 2021   14:55 Diperbarui: 16 Desember 2021   18:28 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosis Vaksin anti-Omicron

Kini beberapa perusahaan sedang menciptakan vaksin khusus anti-Omicron. Sebagaimana disebutkan di atas, Takis Biotech sedang dalam proses validasi, sementara Pfizer, Moderna dan Sinovac (mungkin lainnya) mengatakan sedang melakukan uji klinis.

Good bye vaksin konvensional

Covid-19 mungkin akan tinggal kenangan, sayangnya digantikan oleh Omicron. Sebelum meninggalkan kenangan, sejumlah merek vaksin covid-19 yang katanya -boster vaksinnya- bisa menangkal Omicron dapat menimbulkan pertanyaan serius, yaitu :

  1. Jika sudah 2 kali vaksinasi dan sudah mendapatkan booster vaksin (dari vaksin buatan barat ) apakah dijamin dapat menangkal varian Omicron?
  2. Jika sudah vaksin 2 kali (misal vaksin buatan China atau Rusia) apakah boleh booster vaksin ke tiganya dengan vaksin buatan barat? 

Khusus pertanyaan urutan dua di atas, jika jawabannya "boleh" nantinya mungkin menimbulkan kebingungan imunitas dalam tubuh manusia yang menggunakan vaksin campuran, mengingat bahan dasar (basis) dan cara pembuatannya berbeda. 

Sebagaimana diketahui bahan dasar dan cara kerja vaksin berbeda-beda, yaitu :

  • Sinovac dan Sinopharm berbasis inactive virus
  • Gamaleya (Sputnik V) dan AstraZeneca berbasis viral vector
  • Moderna dan Pfizer berbasis RNA
  • Beberapa vaksin buatan negara lain seperti Italia berbasis DNA 

Para ahli diharapkan membahas pertanyaan atau keraguan tersebut untuk memberi kesejukan dan penerang untuk masyarakat.

Keraguan lebih lanjut adalah bagaimana "nasib" orang-orang yang telah mendapat vaksin buatan China lantas tidak diakui oleh barat sehingga mereka harus vaksin ulang? Artinya mereka terpaksa menghadapi vaksin campuran baik untuk boster maupun vaksin ke tiga yang berbeda cara kerja dan bahan dasarnya?

Serangan Omicron pertama sekali terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 Nopember 2021. Kemudian pada 26 Nopember 2021, WHO memastikan varian Omicron masuk dalam daftar variant of concern (VOC atau varian yang tergolong sangat serius. 

Oleh karenanya hadirnya vaksin khusus anti-Omicron juga persoalan sangat serius, mungkin lebih obyektif dan netral. Masalahnya itu musti menunggu dan menunggu setidaknya beberapa saat, sementara korban terinveksi dan korban jiwa terus bertambah berjatuhan. 

Korban akibat penggunaan dosis campuran mungkin kesannya terlalu dramatis jika diikut sertakan di sini, tapi itu musti diperhitungkan karena efeknya baru terlihat beberapa bulan ke depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun