Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Meskipun Diancam Propaganda NZE, Kendaraan Berbahan Bakar Fosil Masih Masih Dapat Bertahan

16 Oktober 2021   05:22 Diperbarui: 16 Oktober 2021   05:32 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkat konsumsi listrik per kapita Indonesia dari tahun  2007-2020. Sumber :Lokadata

Untuk mencapai nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) sejumlah negara maju seperti China, India, negara-negara Eropa, Jepang dan AS telah berusaha mewujudkan kendaraan hemat energi, beremisi rendah bahkan tanpa emisi melalui hadirnya industri kendaraan bermesin hybrid atau yang bertenaga listrik.

Aneka regulasi telah diluncurkan sejak lima tahun terakhir mulai dari meringankan pajak, pembebasan pajak tahunan untuk kendaraan listrik, insentif untuk pembangunan stasiun pengisian listrik umum hingga pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan baterai model tertentu guna mewujudkan ambisi NZE.

Cepat atau lambat negara-negara maju akan menghentikan laju penjualan kendaraan berbasis energi fosil atau energi konvensional yang telah hampir 261 tahun telah melayani berbagai bidang industri sejak dipergunakan secara massif pada masa awal revolusi industri tahun 1760.

Terkait dengan hal di atas, pemerintah Indonesia (RI) juga berencana melakukan hal yang sama yakni mengehentikan penjualan kendaraan bertenaga bahan bakar (BBM) pada 2060, menggantikannya dengan kendaraan bertenaga baterai (batere).

Lebih taktis lagi dari negara-negara maju di atas dalam rangka mencapai NZE di atas pemerintah RI berusaha mewujudkannya melalui 5 strategi, yaitu :

  • Peningkatan energi baru terbarukan (EBT)
  • Pengurangan energi fosil (bahan bakar dari minyak dan gas bumi)
  • Penggunaan tenaga listrik untuk transportasi
  • Injeksi gas karbon (CO2) kembali ke perut bumi (teknik carbon capture and storage atau CCS)
  • Peningkatan konsumsi listrik pada rumah tangga dan industri

Bagi negara-negara maju rencana tersebut mungkin bakal terlaksana mengingat modal utamanya (warga, pemerintah dan sistem telah berjalan dengan sangat disiplin secara keseluruhan).

 Bagaiman dengan negara kita, apakah rencana itu lebih pantas disebut impian atau sekadar mimpi.

"Impian" karena rencana tersebut bukan saja rencana RI, bukan juga gagasan seorang Menteri tapi itu adalah juga impian negara-negara maju sebagaimana disebutkan di atas.

"Mimpi" karena negara kita yang secara umum masih tergolong negara tidak maju terutama dalam beberapa "modal utama" disebutkan di atas.

Namun demikian Indonesia berusaha untuk mencapai target NZE melalui 5 target pencapaian yang disampaikan  Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

Sebetulnya rencana itu bukan hal baru karena Iganasius Jonan Menteri ESDM sebelumnya pernah melontarkan impian sekaligus mimpi besar tersebut.

Ketika itu di Nuasa Dua Bali, 24 Agustus 2017, usai memimpin rapat penyusunan draf percepatan kendaraan listrik, Jonan memberi keterangan pers berkata pemerintah akan melakukan larangan penjualan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil mulai 2040.

Kini target NZE disuarakan lebih menggelagar oleh Arifin Tasrif meskipun dia "merevisi" rentang waktu ambisius yang pernah  digelontorkan Jonan di atas (akan terlaksana pada 2040 menjadi ke tahun 2060).

"Kami telah menyiapkan peta jalan transisi (blue print-red) menuju enerji netral pada 2021 dengan beberapa strategi kunci," ujar Arifin pada 14/10/2021.  Sumber : Ini.

Arifin juga mengaitkan intensitas penggunaan listrik di masa depan akan sangat tinggi. Dia memproyeksikan tingkat konsumsi listrik orang Indonesia per kapita pada 2060 sebesar 5.308 per KWh (kilo watt per hour) per orang.

Tingkat konsumsi listrik per kapita Indonesia dari tahun  2007-2020. Sumber :Lokadata
Tingkat konsumsi listrik per kapita Indonesia dari tahun  2007-2020. Sumber :Lokadata

Revolusi industri pertama terjadi pada 1760 - 1840. Revolusi itu kini telah menjelma menghadirkan aneka industri spektakuler tak terbayangkan perkembangannya setelah hampir 261 tahun menggunakan energi fosil secara massif.

Energi baru dan terbarukan akan hadir termasuk hadirnya mesin-mesin berteknologi efisien yang mampu mengkonsumsi bahan bakar fosil secara efisien dan beremisi rendah. 

Kekuatiran pada semakin tipisnya cadangan energi konvensional dari fosil adalah kekuatiran kita semua. Menipisnya cadangan energi konvensional dapat dibuktikan secara ilmiah. 

Ketersediaan cadangan energi konvensional suatu saat nanti akan menipis dan langka. Untuk mendapatkannya harus dengan harga mahal. 

Namun demikian mengaitkan pencapaian NEZ dengan strategi penghentian penjualan kendaraan berbasis minyak atau gas fosil dan menggantikan dengan kendaraan berbasis baterai di seluruh dunia adalah rencana yang sangat ambisius.

Kesimpulannya target mencapai NZE adalah sebuah impian hampir seluruh dunia namun penghentian penjualan kendaraan berbasis bahan bakar fosil adalah sebuah rencana ambisius jika tak pantas disebut "mimpi" alias angan-angan setidaknya hingga 2060.

Abdul Aziz al-Judaimi, senior wakil presiden dari perusahaan Saudi Aramco perusahaan ekspor minyak terbesar dunia menilai terlalu dini memperkirakan permintaan minyak dunia akan turun. "Industri kami tidak akan hilang," ujarnya kepada Reuters pada 2017 lalu.

Semoga kita sehat dan panjang umur, 39 tahun akan datang kita (semoga) mungkin saja melihat hadirnya kendaraan dan mesin berbasis baterai lebih masif dari sekarang, namun NEZ tidak akan mencapai sasaran.

Bukan karena kendaraan bermesin bahan bakar fosil masih gentayangan di jalan umum. Bukan juga asap masih ngebul dari dapur-dapur rumah tangga, sebab utamanya adalah cerobong asap pabrik-pabrik di seluruh negara sedang menyiapkan berbagai kegiatan industri termasuk persiapan revolusi industri baterai tak mampu dikendalikan.

Pembakaran hutan secara masif dan hingar bingar mesin pesawat terbang bahkan roket pengangkut material ke luar angkasa juga ikut berpengaruh pada kegagalan mencapai NEZ nanti.

Sejatinya adalah mencapai target NEZ  dan Kendaraan atau mesin berbasis energi konvensional yang efisien minim emisi harus berjalan seirama. 

Hampir 300 tahun mesin, kendaran serta industri digerakkan bahan bakar fosil telah mengubah dunia menjadi dunia yang lebih modern. Biarkan mekanisme pasar yang akan mempengaruhinya, bukan dipengaruhi oleh propaganda yang berkedok pencapaian NZE.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun