Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemenhan Pesan Lagi Kapal Tua Class Maestrale, OMG!

11 Juni 2021   17:30 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:48 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The first and second Bergamini FREMM during sea tests. Photo: orizzontesn.it via navalanalyses.com

Sisa (4 unit) kelas Maestrale yang masih aktif ini juga akan dipensiunkan pada 2025 karena Angkatan Laut Italia akan melengkapinya dengan  kelas Frigat multiprphose lebih anyer dan keren yakni kelas FREMM (Fregata Europea Multi-Missione), termasuk 6 unit yang akan diterima TNI AL sebagaimana disebutkan di atas.

Jadi pada 2025 nanti AL Italia tidak akan mempekerjakan lagi kelas Maestrale karena faktor usia.

The first and second Bergamini FREMM during sea tests. Photo: orizzontesn.it via navalanalyses.com
The first and second Bergamini FREMM during sea tests. Photo: orizzontesn.it via navalanalyses.com
Kebiasaan negara produsen alutsista Eropa menjual barang bekas pakai (peralatan tempur) mereka ke negara berkembang. Setelah "dibedakin," didandani atau direkondisi dijual dengan harga menggiurkan dengan janji alih teknologi (ToT) atau iming-iming kemampuan spektakuler si "tua-tua keladi'"

Padahal kapal tua itu seperti manusia (orang tua) juga, meskipun masih bersemangat tinggi tapi otot, kecepatan, akurasi dan tenaga sudah tidak mendukung lagi meskipun bekerja di bawah kapasitasnya (di bawah srtandard).

Jadi jika Departemen Pertahanan memilih kapal tua-tua keladi itu untuk melengkapi Alutsista TNI AL sepenuhnya terserah pada Pejabat Pemegang Anggaran (PPA), Kuasa Pengguna Anggara (KPA) serta barisan amat panjang tim atau panitia yang pastinya telah mengetahui kemampuan dan risiko sebuah kapal bekas (tua) meskipun telah direkondisi.

Sebaliknya kita sangat mendukung upaya membeli kapal baru frigate kelas FREMM seperti juga dipesan AS pada Italia (pada 2020) yang juga dimiliki Prancis, Maroko  dan Mesir.

Apapun alasannya anggaran sebesar 1.760 triliun sangat cukup, berlimpah ruah untuk membeli kapal perang fregat baru meski tidak sekelas frigat kelas FREMM untuk AS dengan harga pembuatan 795 juta USD. Sumber : Ini.

Di akhir artikel ini penulis teringat pada sebuah kata bijak. Bukan dari alkitab manapun tapi dari seorang jagoan Kungfu tempo dulu, Bruce Lee namanya. Katanya : 

“Mistakes are always forgivable, if one has the courage to admit them.” — Bruce Lee.  (Kesalahan selalu dapat dimaafkan jika seseorang memiliki keberanian untuk mengakuinya.)

Sebelum peristiwa naas menimpa KRI Nanggala-402 pada 21 April 2021 lalu ada kisah kapal perang bekas Jerman timur KRI Teluk Jakarta-541  (ketika itu usianya 42 tahun) tenggelam di perairan  Masalembo pada 14 Juli 2020. 

Sebelumnya KRI Teluk Peleng-535 tiba-tiba tenggelam sendiri pada 18/11/2013 saat sandar di Tanjung Priok (ketika itu usianya 35 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun