Sensasi arti kata sifatnya merangsang perasaan atau emosi. Itulah yang dilakukan McDonalds bekerjasama dengan Bangtan Boy Sonyeondan (BTS) sebuah grup band anak muda Korea Selatan, merangsang perasaan penggemar BTS dan orang-orang yang ingin tahu pada sebuah produk dalam kemasan inovatif yang disebut "BTS Meal."
Terlalu berlebihankah menyebut itu sensasi?
Chef Arnold dalam sebuah acara "bedah BTS" memberi komentar di Twitter-nya setelah mencicipi BTS Meal dari Mc Donald's (McD).
Bersama Chef Renata dan Chef Juna dia mengomentari singkat "Dah gini, doank?" mungkin mewakili betapa sensasionalnya makanan tersebut.
Antrean panjang Ojol di sejumlah gerai di kota-kota besar Indonesia selama beberapa jam juga mewakili betapa sensasionalnya produk yang dijual seharga 50 ribu rupiah belum termasuk ongkir Ojol.
Penutupan sejumlah gerai di beberapa kota besar karena menciptakan kerumuan antrean saat pandemi Covid-19 seakan melengkapi makna betapa sensasinya makanan tersebut dianggap menciptakan "kerumunan."
Namun yang lebih bikin sensasi adalah para Army (fans BTS) ada yang menjual kemasan paket bekas BTS Meal via online dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah, bahkan ditemukan juga hingga jutaan rupiah.
Kolaborasi sensasional tapi apik ala McD dan BTS ini bisa jadi inspirasi bagi restoran cepat saji lain sejenis itu seperti Texas Chicken, Wendy's, AW, dan Kentucky Fried Chicken.
Dalam catatan Kompas.com edisi 12/5/2020, jumlah McD di seluruh Indonesia 227 outlet dari 30.000 outlet di sejumlah negara. Sementara KFC memiliki 714 outlet dari 22.600 outlet berbagai negara.
Dari sisi jumlah gerai atau outlet di Indonesia KFC lebih banyak 3 kali lipat dari McD. Mungkin saja karena aroma, rasa yang lebih cocok dengan lidah orang Indonesia pada umumnya atau juga karena harga lebih murah serta layanan piring dan saos berlimpah membuat menunya lebih disukai dibandingkan McD.
Secara teoritis jika KFC punya fans seperti Army BTS pasti lebih banyak dibandingkan Army-nya McD's meskipun belum tentu menyamai loyalitas Army-nya BTS.