Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

AS dan Rusia "Tergusur" dari Afganistan, Apa Bedanya?

18 April 2021   21:59 Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:56 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi. (Kiri) : Pasukan Marinir AS persiapan operasi Khanjar pada 2 Juli 2009. Gambar : AFP. (Kanan) : Pasukan Soviet meninggalkan Hongaria pada 9 Juni 1991. Gambar : Hungarytoday.hu. Digabung oleh Penulis

Ketika Rusia (dahulu Uni Soviet) menarik diri dari kancah perang Afganistan, seluruh dunia kompak mengatakan "Uni Soviet kalah," atau "Mujahidin menang" dan pernyataan lainnya senada dengan itu.

Tetapi ketika Presiden AS, Joe Biden mengumumkan akan menarik pulang sisa pasukan AS terakhir (sekitar 3500 personil) dari Afghanistan, belum ada yang mengatakan AS atau "koalisi internasional" kalah, kecuali pihak Taliban sendiri yang mengklaim kemenangan.

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, telah berkunjung mendadak ke Afganistan pada 15 April lalu menyampaikan rencana serius tersebut kepada pemimpin dan pejabat tinggi Afganistan dan menegaskan penarikan pasukan terakhir AS pada  11 September 2021.

Tampak sekali langkah itu sebuah rencana yang sangat serius dan telah disiapkan sangat lama dan matang. 

Namun demikian tetap ada pertanyaan lain mungkin bernuansa sungkan yaitu : Seberapa besar harga yang dibayar oleh sekutu pimpinan AS bercokol 20 tahun di Afganistan?

Mari kita menimbang-nimbang meskipun perlu sedikit saja flash back ke  belakang sekadar melihat "harga pembanding" pernah ditanggung Uni Sovet di lokasi yang sama sebelumnya.

Biaya Perang Uni Soviet di Afganistan

Kerasnya perang Afganistan (1979 - 1989) membuat pemerintah Uni Soviet menarik pasukannya. Alasan secara ekonomis biaya perang terlalu besar. Penarikan tentara terakhir terjadi pada 15 Februari 1989 menjadi simbol kulminasi kekalahan Soviet di sana.

Pada saat itu dunia diperkenalkan oleh misil "Stingeer" buatan AS yang diselundupkan ke pejuang Mujahidin. Senjata inilah salah satu momok dan memperlemah kekuatan Soviet.

Misil Stinger buatan AS mulai digunakan Mujahidin pada 1981. Gambar : Capture dari RBTH.com
Misil Stinger buatan AS mulai digunakan Mujahidin pada 1981. Gambar : Capture dari RBTH.com
Harga yang ditanggung Soviet selama 9 tahun lebih 1 bulan perang di Afganistan beraneka ragam versi, tapi mungkin informasi berikut bisa jadi pertimbangan, yaitu :
  • Tentara Soviet tewas (dari berbagai satuan) mencapai 14.453 orang. Tentara sakit (berbagai jenis) mencapai 469.500 orang
  • Jumlah pesawat tempur hancur dan rusak 118 pesawat, 333 helikopter
  • Peralatan tempur hancur, 147 tank, 1.314 IFV/APC, 433 artileri dan mortir
  • Ribuan kendaraan tempur dan personil dan lebih mengerikan lagi 11.369 truk dan tanker minyak hancur
  • Tentara Afganistan tewas mencapai 18.000-an orang

Dari sisi keuangan, total biaya dari awal Invasi (24 Desember 1979) hingga 1987 mencapai hingga 3 juta rubel atau setara 50 miliar USD ketika itu, atau harga saat ini sekitar 150 miliar USD. Sumber : Laporan rahasia CIA berjudul "The Cost Soviet Involvement in Afghanistan" yang diterbitkan pada 1987, kemudian dipublikasikan pada tahun 2000. Tapi itu hanya sampai tahun 1986 atau tahun ke 7 saja. 

Jika mengacu pada laporan yang dipublikasikan oleh Defence R&D Canada Centre for Operational Research & Analysis pada 2007 total estimasi "Harga" Soviet hadapi ketika itu mencapai 3.972 juta rubel atau setara dengan 55 miliar USD ketika itu. Sumber : ini.

Benar kata Zbigniew Brzezinski penasehat Presiden Jimmy Carter untuk Afganistan ketika itu, AS berhasil menarik Pasukan Merah merasakan kancah perang mahal, " ala Vietnam" di Afganistan.

Biaya Perang AS di Afganistan

Sebulan setelah serangan gedung WTC di AS, Presiden George W. Bush mengumumkan "War on Terror" perang terhadap terorisme pemerintahan Taliban. Pada 7 Oktober 2001 secara resmi pemerintahan Taliban (dukungan Mujahidin) digempur pasukan koalisi pimpinan AS dan pemerintahan lokal Aliansi Utara. 

AS menyerang Taliban karena menolak menyerahkan dedengkot Al-Qaeda yang dituduh terlibat dalam serangan gedung WTC 11 September 2001 bersembunyi dalam pengawasan rezim Taliban.

Hanya seminggu saja rezim Taliban berhasil ditumpas namun mullah Mohammed Omar dan pejabat tinggi Al-Qaeda berhasil melarikan diri bersembunyi dari tahun ke tahun menjadi buronan AS. Sejak itulah AS bercokol di Afganistan sampai akhirnya 20 tahun kemudian merencanakan "hengkang" secara total pada 11 September 2021 nanti.

Apakah tolok ukur kalah seperti Soviet (Rusia) rasakan dahulu berlaku pada Amerika Serikat? Pasti tidak menurut AS dan koleganya. 

Namun demikian melihat harga yang dipikul AS dan koleganya berikut ini kita dapat simpulkan sendiri betapa mahalnya perang hampir 20 tahun AS di Afganistan, yaitu :

  • Jumlah pasukan AS tewas mencapai 2.300 orang, tidak termasuk 450 orang dari Inggris dan seribuan dari koalisi lainnya
  • Jumlah pasukan AS terluka mencapai 20.660 ribuan orang belum termasuk dari koalisi
  • Jumlah pasukan dan polisi Afganistan tewas mencapai 64.100 orang. Namun kematian warga Afganistan melebihi 110 ribu orang hingga 2020.

Dari sisi keuangan, AS telah mengeluarkan dana sejak 2001 hingga 2019 sebesar 952 miliar USD yang dieperuntukkan sebagai dana operasional termasuk gaji, biaya pengiriman dan Persenjataan .Selain itu juga untuk membangun sistem pemerintahan, gedung, anti narkotik dan bantuan kemanusiaan. Sumber : The Balance dan BBC.com.

Tahun 2011 adalah tahun pengeluaran tertinggi AS di Afganistan. Menurut informasi The Balance, tahun itu AS mengeluarkan dana sebesar 107 miliar USD termasuk untuk membiayai operasi penangkapan Osama bin Laden. 

Dari angka-angka pengeluaran disebutkan di atas terlihat perbandingan harga yang dikeluarkan oleh AS selama 20 tahun perang Afganistan lebih besar dari harga yang dikeluarkan 9 tahun invasi Soviet di Afganistan.

Jika dahulu penarikan pasukan Soviet dianggap oleh Mujahidin dan negara barat pendukungnya sebagai kekalahan Uni Soviet maka penarikan pasukan AS (koalisi internasional) juga dianggap sebagai kekalahan AS, setidaknya pengakuan Taliban.

"We have won the War and America has lost,"  ujar seorang (anonim) petinggi militer Taliban seraya menegaskan mereka siap berdamai namun juga siap berjihad."

Banyak pengamat menduga jika AS menarik diri dari Afganistan maka perang saudara akan kembali berkecamuk di sana.

Pemerintah Tiongkok khawatir dengan penarikan itu jika kelompok teroris mengambil keuntungan dan berharap AS mempersiapak pencegahan itu sebelum benar-benar melakukannya.

India yang pernah merasakan pahit getir akibat sebuah pesawatnya pernah dibajak militan dukungan Taliban pada Desember 1999 berharap nantinya tidak akan menciptakan kawasan yang anti India.

Banyak pihak menduga bakal kembali hadir kelompok militan yang berlindung di balik pemerintahan Afganistan. Kelompok militan ini dapat menguasai daerah atau kawasan yang lebih luas dari pemerintah dan bergerak leluasa.

Terlepas dari berapa besar harga yang telah digelontorkan dalam 20 tahun "invasi" AS di Afganistan fakta yang sering terjadi adalah hadirnya sebuah kekacauan setelah AS menarik mundur dari sebuah wilayah.

Rusia dan AS sama-sama telah merasakan kerasnya "Vietnam kedua" di Afganistan. Keduanya sama-sama tergusur dengan alasan masing-masing. Perbedaan paling menonjol adalah dampaknya. Dampak akibat ditinggalkan AS sangat berpotensi menimbulkan kekacauan yang baru.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun