Melihat hubungan emosional dan ketergantungan Ratu Elizabeth II pada suaminya Philip Mountbatten sangat erat tampaknya bisa ditebak akan terasa sangat sulit Ratu Elizabeth menjalani hari-hari "sunyi" tanpa suami tercinta pada usianya yang sudah sepuh.
Tak perlu lagi ditulis bukti-bukti kesatuan cinta mereka seperti apa di sini. Sekadar menyimpulkan secara simpel Pangeran Philip (meninggal 9 April 2021) telah mencurahkan 7 dekade hidupnya demi kekuasaan Ratu Elizabeth II dan untuk itu Ratu Elizabeth II telah mengakuinya dalam berbagai pernyataan.
Tanpa bermaksud menduhului ketentuan sang Maha Pencipta tentang usia manusia termasuk usia Ratu Elizabeth II pertanyaannya adalah apa yang bakal terjadi jika pemilik gelar "Her Majesty The Queen" atau Yang Mulia Ratu (sejak 1952) mengikuti kepergian suami tercinta tak lama kemudian?
Jawabannya adalah posisi Ratu akan digantikan atau diteruskan oleh penggantinya.
Berbicara tentang penerus tahta saat ini bukan momen yang tepat karena keluarga kerajaan sedang berduka tapi sekadar persiapan, berdasarkan ketentuan baru Kerajaan Inggris yang diubah oleh Ratu Elizabeth II pada 2013 lalu memberikan kesempatan pada anak perempuan jika anak perempuan itu berada pada posisi pertama penerus tahta meskipun dia punya adik lelaki di bawahnya.
Namun oleh karena anak pertama mereka (Philip dan Elizabeth II) adalah laki-laki maka penerus tahta kerajaan adalah Charles "The Prince of Wales" mengganti ibundanya.
Jika itu terjadi secara otomatis Camilla Parker Rosemary yang kini bergelar The Duchess of Comwall bakal menjadi Permaisuri. Isteri ke dua Charles yang telah punya dua anak dari suami pertama (Andrew Parker Bowles) bisa menjadi Ratu untuk segenap daulat Britania Raya.
Meskipun berbeda posisi, kisah ibu Suri (Elizabeth) yang menikah dengan Raja George VI (Albert) menjadi ratu bisa terulang kembali pada Camilla. Elizabeth juga berasal dari kalangan wanita bangsawan, bukan dari kalangan kerajaan, dia jadi Permaisuri setelah Albert menjadi Raja.
Setelah George VI (Albert) meninggal dunia pada 6 Februari 1952 langsung saja terjadi suksesi penerus tahta yang disematkan kepada anak perempuan pertama mereka (ketika itu) Putri mahkota Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Tetapi berapa lamakah lagi Charles dan Camilla harus menunggu lengser keprabon-nya Ratu Elizabeth II yang kini berusia 94 tahun?
Kini usia Charles 73 tahun, sedangkan Camilla setahun lebih tua darinya yakni 74 tahun. Sebuah kelompok usia "Setengah Baya" menurut klasifikasi usia WHO terkini.
Jika Charles bisa mencapai usia usia 99 tahun seperti ayahandanya artinya Charles bisa memimpin segenap daulat Britaniya Raya selama 25 atau 26 tahun lagi.
Kini Charles sudah boleh mengembangkan harapannya, tidak lama lagi dia akan dinobatkan mengganti posisi Ibunya karena masalah kesehatan dan atau alasan lainnya.
Menurut informasi Surey Live Istana Buckingham telah dan sedang melakukan persiapan renovasi sejak Maret 2021 berbiaya senilai 369 juta pounsterling terkait suksesi kekuasaan ke Charles.
Apakah Charles dan isterinya nanti akan sepopuler atau setangguh ayah-ibunya itu persoalan lain lagi meskipun bisa saja pasangan tersebut tidak seberuntung Elizabeth II - Philip karena berbagai persoalan terutama terkait dengan jika terjadi pelanggaran serius dalam aturan Monarkhi Inggris misalnya Charles kawin lagi dengan wanita kalangan biasa dan sebagainya.
Sejarah dunia terutama kerajaan Inggris akan menjawab nanti apakah Charles panjang usia atau mencapai rekor yang ditoreh ibundanya atau tidak.
Sebelum semua itu terjadi berdasarkan laman Royal berikut adalah daftar "penunggu" tahta pewaris kerajaan Inggris :
- Pangeran Charles, anak pertama Philip dan Elizabeth II
- Duke of Cambridge (Pangeran William, anak pertama Charles)
- Prince George of Cambridge (Pangeran George, anak pertama William, cucu pertama Charles)
- Princess Charlotte of Cambridge (Putri Charlotte, anak ke dua William)
- Prince Louis of Cambridge (Pangeran Lois, anak ke tiga William)
- Duke of Sussex (Pangeran Harry, anak ke dua Charles, adik William)
- Master Archie Mountbatten-Windsor (Pangeran Harison, anak pertama William)
- Duke of York (Pangeran Andrew, adik Charles)
- Princess Beatrice, Edoardo Mapelli Mozzi (Putri Beatrice, adik perempuan Andrew)
- Princess Eugenie, Jack Brooksbank ( Putri Eugenie, anak perempuan Andrew)
Urutan ke 11 sampai 22 juga dapat dilihat pada sumber sini.
Berapa lama penantian Charles, mungkin sudah semakin dekat dan untuk itu Charles sudah disediakan nama barunya nanti.
Namun berapa lama pangeran Harry (urutan 6) menanti atau pangeran Andrew (8) agar bisa mencapai ke tampuk kerajaan, apalagi menghitung penerus tahta urutan ke 10 dan seterusnya.
Jika berjalan normal masing-masing berkuasa 25 tahun, berdasarkan perhitungan sederhana atau dengan deret hitung Aritmetika pembeda 25 tahun dan Harry berada pada urutan ke 6, giliran Harry 150 tahun lagi. Jika kini usianya 36 tahun secara teoritis kesempatan Harry tiba pada usianya ke 186 tahun, itu pun jika panjang usia.
Pasti Harry dan pangeran serta putri lainnya tidak akan menghabiskan waktu untuk menunggu bahkan menghitungnya sekalipun karena nyaris tidak penting.
Persoalannya bukan saja tidak penting, beberapa pangeran atau putri justru menikmati posisi dan status masing-masing seperti Pangeran Andrew (adinda Charles) "tahu diri" dengan hadirnya anak-anak lelaki bahkan anak perempuan William.
Jadi hanya keajaiban yang membuat salah satu urutan mendapat giliran lebih cepat dari seharusnya.
Tetapi posisi Charles dengan segenap alasan dikemukakan di atas tak perlu berharap keajaiban. Charles pantas bergegas pindah dari kediamannya di Clarence House ke Buckingham Palace karena waktunya semakin dekat.
Semoga Elizabeth II tetap panjang usianya sebagai "ibu Suri" seperti bundanya dahulu saat menyerahkan kekuasaan untuk Elizabeth II.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H