Berdasarkan informasi di atas diketahui posisi ketinggi akhir pesawat sebelum tercebur ke laut berada pada ketinggian 250 kaki pada kecepatan 213 kpj (lebih kurang 390 km/ jam) jika moncong duluan yang masuk secara vertikal bisa jadi bagian moncong melesak ke dalam tanah laut dan bagian ekornya meledak berserakan di luar titik pusat jatuh pada jarak tertentu.
jika bagian ekor duluan yang jatuh akibat gagal daya angkat pada ketinggian dan kecepatan terakhir disebutkan di atas bisa jadi bagian ekor terlepas duluan pada jarak diluar titik jatuh.
Jika posisi ekor jatuh duluan secara vertikal bisa jadi bagian ekor ini yang melesak ke dalam tanah di bawah permukaan laut.
Dari ke tiga kemungkinan di atas tampaknya kemungkian ke dua yang terjadi yaitu bagian ekor duluan menyentuh permukaan laut sehingga serpihannya berserak jauh dari titik jatuhnya pesawat.
Hal ini diperkuat oleh pengalaman temuan VCR yang berjarak 80 meter dengan temuan FDR pada insiden Lion Air di perairan Karawang sebelumnya oleh Robot bawah laut (ROV) milik kapal Baruna Jaya IV.
Kini ROV tersebut diterjunkan kembali guna menemukan kotak hitam VCR SJ-182 dan baru menemukan FDR beberapa hari lalu.
Berdasarkan analisa di atas kemungkinan posisi jatuhnya VCR adalah :
- Tertanam beberapa meter di pusat titik jatuh di bawah permukaan tanah laut
- Berada lebih jauh dari ditemukan FDR beberapa hari lalu
- Mengirimkan signal setiap detik pada jangkauan 37,5 Khz
- Dapat terdengar signal pada jarak 2 - km di bawah laut
- Dapat beroperasi pada kedalaman maksimal 6 km di bawah laut
- Kemampuan bertahan baterai selama antara 30 - 90 hari dari pertama terlepas dari tempatnya
- Tahan panas hingga 1.100 derajat C
Mengingat "usia" masa aktif baterai VCR memancarkan signal hanya 30 hari masih ada harapan besar VCR itu ditemukan mengingat masa pencarian memasuki hari ke 11.
Tanpa bermaksud mempengaruhi rencana dan upaya KNKT dan seluruh tim terkait pencairan SJ-182 artikel ini hanya memberi masukan, siapa sangka bisa menjadi salah satu masukan memecah misteri lokasi VCR itu" bersembunyi."
Sambil menantikan hasil pencarian misteri VCR itu kita berharap otoritas terkait keselamatan penerbangan memberi peringatan kepada semua maskapai agar sungguh-sungguh menegakkan protokol keselamatan penerbangan secara detail.