Terkait peralatan militer dan komunikasi modern canggih dan mumpuni dimiliki Azerbaijan diakui oleh sejumlah pasukan Armenia di garis depan yang berwajah kusut, ekspresi getirnya kekalahan telak dan memalukan dalam pertempuran 1 bulan 2 minggu.
"Mungkin kami semua akan terbunuh, sehingga terlalu berat meneruskan pertempuran ini," ujar seorang tentara sebagaimana dilansir BBC di sini.
Faktanya memang demikian. Ratusan tayangan video jalannya pertempuran di berbagai front di sana, Azerbaijan unggul dalam segala bidang. Posisi pertahanan dan petempur Armenia-Artsakh begitu mudah jadi target serangan udara dron bersenjata dan beberapa kali pesawat tempur Turki-Azerbaijan.
Meskipun belasan dron Turki berhasil ditembak jatuh akan tetapi tidak sebanding dengan berhasil melumpuhkan ratusan kendaraan dan peralatan tempur Armenia-Artsakh. Itu belum termasuk puluhan kendaraan militer Armenia yang jatuh ke tangan Azerbaijan. Itu juga belum termasuk korban jiwa dan terluka di pihak Armenia sangat banyak.
Menurut catatan Aljazera, jumlah tentara dan milisi Armenia yang tewas diumumkan secara resmi oleh pihak Armenia sebanyak 2.317 orang
Di pihak Azerbaijan belum diketahui secara resmi dari pemerintah Azerbaijan. Akan tetapi mengacu pada sumber Syrian Observatory sebanyak 293 milisi Suriah dukungan Turki tewas di NK.
Reuters melaporkan jumlah warga sipil yang tewas di kedua belah pihak mencapai 4 ribuan orang berdasarkan sumber Rusia.
Sejumlah kawasan yang belum terjamah Azerbaijan terpaksa ditinggalkan oleh penghuninya.
Beberapa rumah di desa Cherektar dan Sarkis sengaja dibakar pemiliknya setelah isinya dikosongkan oleh pemiliknya yang pergi mengungsi ke lokasi lebih dekat ke Armenia, agar tidak jatuh ke tangan Azeri, ujar salah satu warga yang mengungsi di desa Sarkis bekas kawasan Azerbaijan yang diduduki Armenia beberapa dekade terakhir.
Warga desa lainnya sekitar distrik Kalbajar juga ramai-ramai membakar rumah mereka termasuk menggranat rumah sendiri daripada jatuh ke tangan Azerbaijan yang semakin mendekat.