Beberapa hari setelah itu saat mendarat di Italia masih di atas tangga pesawat Air Force One Melania menepis tangan Trump mengajaknya turun anak tangga pesawat berbarengan.
Dari sejumlah kesan tak sedap itu mungkin tercipta dugaan ada ketidak beresan antara Melania dan Trump. Akibatnya salah satu reporter CNN di Gedung Putih, Kate Bennette mewawancarainya pada 12 Oktober 2018 menanyakan apakah dia mencintai Donald Trump.
Melania menjawab "Yes, We are fine, Yes.."
Tentu saja Melania menjawab demikian meskipun sangat singkat tetapi sarat muatan misterisu membuat orang berpikir macam-macam, salah satunya adalah sebuah prediksi tentang Melania akan tumpahkan seluruh kedongkolannya pasca Trump lengser dari jabatan Presiden, mungkin akan "pergi" menjauh dari DOnald Trump.
Dia tahu hukuman apa yang akan dihadapinya jika melakukannya (pergi) saat ini. Hal ini diungkpkan Omarosa Manigault Newman, mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih sebagaimana dikutip dari sumber di atas. Berdasarkan apa yang dilihatnya pada pasangan tersebut selama di Gedung Putih, Newman yakin perpisahan itu hanya menunggu waktu saja.
Situasi di atas adalah sikap kontroversial Melania jauh sebelum kekalahan Trump dalam Pilpres AS.
Di sisi lain sikap kontroversial Melania terkini jelang kekalahan Trump dapat terekam dalam beberapa bulan terkahir terjadi pada kongres nasional Partai Republik (RNC) yang digelar pada 24 hingga 27 Agustus 2020 lalu.
Melania menggunakan taman Mawar Gedung Putih berpidato dinilai melanggar kode etik karena pejabat negarga dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan politik (kepentingan partai Republik).
Saat memberikan suara pada Selasa pukul 10 pagi di sebuah lokasi "TPS" di Morton and Barbara Mandel Recreation Centre in Palm Beach, Florida, terlihat Melania hadir di sana dan menjadi satu-satunya orang yang tidak mengenakan masker, padahal pada 2 Oktober lalu atau sebulan sebelumnya Melania dan Trump positif terinfeksi corona virus.
Sikap itu kontradiksi dengan salah satu poin pidatonya di kongres RNC 3 bulan lalu yang lalu berjanji menjadi tulang punggung bersama memerangi corona virus.
Sikap Melania ini telah memantik reaksi sangat besar. Jurnalis Washington Post, Mike Madden dan menulis "She was the only person not wearing a mask."