Proses pencapaiannya telah terlihat di arena perang. Pasukan Azerbaijan memanfaatkan keunggulan teknologi drone dan UAV serta pesawat tempur Turki mendominasi perang melalui seangan udara membuat kekuatan Armenia dan Artsakh memilih mundur pelan-pelan.
Meskipun militer Armenia mengatakan gerak maju Azerbaijan itu sebagai strategi mundur Armenia tetapi itu berpotensi terciptanya "koridor" sepanjang 86 Km dengan lebar 29 - 32 km yang akan dijadikan syarat oleh Turki sebagai Buffer Zone atau Safe Zone sebagaimana diterapkan di utara Suriah sebagai syarat "damai" dengan AS dalam menghadapi Kurdi Suriah.
Zona penyangga atau zona aman versi Azerbaijan itu nantinya dapat menghubungkan wilayah Azerbaijan di kota kecil Chodjuk Marjanli melewati koridor tersebut hingga Agband, sebuah desa di ujung NK yang berbatasan dengan Iran dan Armenia.
Tahap kedua akan terjadi pemberontakan warga Azeri atau pendukung The Greater Azerbaijan yang berada sekitar koridor tersebut di Provinsi Tabriz dan perbatasan Armenia dengan Iran.
Diprediksi Iran akan menyikapinya dengan dua kemungkinan. Pertama, memberi "otonomi khusus" selebar 30 km sepanjang 34 km di perbatasannya dengan Armenia yang memungkinkan terhubungnya Azerbaijan induk dengan Azerbaijan Nakhchivan.
Kemungkinan lainnya adalah Iran membantu Azerbaijan melawan Armenia untuk melempangkan pembentukan koridor di kawasan dataran tinggi Armenia dari Ordubad ke kota kecil Culfa. Pilihan ini sebagai tawar menawar Iran - Turki dalam konflik di Suriah.
Dari sini dapat terlihat bahwa sesungguhnya perang Azerbaijan dan Armenia kali ini bukan saja mengusir pasukan Armenia dari NK. Perang ini bagi Azerbaijan juga bukan sekadar untuk merebut 9% wilayahnya tetapi sebuah peluang menyatukan Azerbaijan induk dengan Azerbaijan Nakhchivan dan mungkin lebih jauh dari sekadar pencapaian itu.
Hubungan Azerbaijan-Turki kini mengarah seperti Dua Negara Satu Bangsa bisa menggetarkan dunia meskipun utopia mewujudkan The Greater Azerbaijan apalagi Greater Azerbaijan Turkish State (GATS) masih sangat berliku.
Berlimpah ruahnya etnis Azeri suatu saat dapat memicu pemberontakan baru di perbatasan Iran dan Azerbaijan guna memujudkan The Greater Azerbaijan atau GATS meskipun melalui proses panjang.
Penaklukan sebagian kecil Armenia dan wilayah NK adalah awal menuju utopia The Greater Azerbaijan. Jika barat tidak mencegah- dengan alasan dan bentuk apapun- utopia The Greater Azerbaijan dukungan Turki bisa jadi kenyataan.