Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Permainan Berbahaya, AS - Rusia Saling Cegat di Suriah Utara Berpotensi Skirmish

2 September 2020   15:59 Diperbarui: 15 Oktober 2021   14:35 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reaksi AS sangat hebat. Pertama sejumlah pejabat Kemenlu dan Pentagon melakukan konsolidasi. Juru bicara dewan keamanan Nasional John Ulyot memaparkan kronologisnya kepada pemerintah AS.

Meskipun dari pihak Rusia kurang menggubris peristiwa itu tetapi Kepala staf gabungan ke dua negara telah membicarakan insiden tersebut via telepon guna mencegah hal serupa terulang kembali.

Akan tetapi pengamat skeptis melihat pencegahan tersebut. Potensi terjadinya balasan AS akan sangat terbuka terhadap konvoi Rusia pada masa akan datang mengingat kebiasaan AS tak pernah bisa menerima merasa tersudut atau terhina sekecil apapun.

Sehari setelah peristiwa itu AS memasok seratusan truk bermuatan aneka peralatan dari perbatasan Irak bagian timur yang dikuasai Kurdi pintu perbatasan Sikak Hadid Jumhuriyat al-Iraq dan pintu perbatasan dadakan di desa Um al-jreas.

Sementara itu di hadapan kota Deir Ezzor, AS melepaskan sebuah missil ke sebuah pos pasukan Iran yang berbasis di desa Khussam yang hanya berada dalam radius 4 km dari kilang minyak Conoco milik pemerintah Suriah yang telah dikuasai AS dan SDF atas nama Koalisi Internasional menumpas ISIS.

Melihat permainan ini makin rumit tingkatannya tampaknya pertempuran AS dan Rusia di kawasan tersebut tinggal menunggu waktu saja.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun