Reaksi AS sangat hebat. Pertama sejumlah pejabat Kemenlu dan Pentagon melakukan konsolidasi. Juru bicara dewan keamanan Nasional John Ulyot memaparkan kronologisnya kepada pemerintah AS.
Meskipun dari pihak Rusia kurang menggubris peristiwa itu tetapi Kepala staf gabungan ke dua negara telah membicarakan insiden tersebut via telepon guna mencegah hal serupa terulang kembali.
Akan tetapi pengamat skeptis melihat pencegahan tersebut. Potensi terjadinya balasan AS akan sangat terbuka terhadap konvoi Rusia pada masa akan datang mengingat kebiasaan AS tak pernah bisa menerima merasa tersudut atau terhina sekecil apapun.
Sehari setelah peristiwa itu AS memasok seratusan truk bermuatan aneka peralatan dari perbatasan Irak bagian timur yang dikuasai Kurdi pintu perbatasan Sikak Hadid Jumhuriyat al-Iraq dan pintu perbatasan dadakan di desa Um al-jreas.
Sementara itu di hadapan kota Deir Ezzor, AS melepaskan sebuah missil ke sebuah pos pasukan Iran yang berbasis di desa Khussam yang hanya berada dalam radius 4 km dari kilang minyak Conoco milik pemerintah Suriah yang telah dikuasai AS dan SDF atas nama Koalisi Internasional menumpas ISIS.
Melihat permainan ini makin rumit tingkatannya tampaknya pertempuran AS dan Rusia di kawasan tersebut tinggal menunggu waktu saja.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H