Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hizbullah Mulai Uji Israel di Dataran Tinggi Golan, Begini Reaksi AS pada Iran

25 Juli 2020   23:32 Diperbarui: 25 Juli 2020   23:55 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gmbaran ilustrasi, pasukan Israel latihan di sekitar kawasan Dataran Tinggi Golan. Sumber gambar : Haaretz via Islampos.com

Penutupan itu jelas memberi pesan pada siapapun bahwa Israel akan menembak jatuh siapapun yang melintasi kawasan di atas Gollan, sesuatu yang menimbulkan ancaman baik pada Suriah maupun Lebanon yang intens menggunakan ruang udara dekat kawasan tertutup tersebut.

Selain itu Israel melakukan serangan balasan ke kawasan Quneitra. Helikopter militer masih digunakan untuk menyerang lokasi-lokasi atau markas militer Hezbollah di dekat perbatasan tersebut. Penambahan pasukan Israel (reinforcement) juga sedang terjadi di sana sejak 2 hari terakhir.

Dalam peristiwa terpisah, sebuah pesawat udara komersial milik Iran (Mahan Air) dalam perjalan dari Iran ke  Lebanon (Beirut) dibayang-bayangi oleh 2 jet tempur AS yang terbang di atas udara Al-Tanf yang dikuasai AS, sebuah kawasan padang pasir Suriah yang dijadikan markas militer AS dekat perbatasan Suriah, Jordania dan Irak.

Aksi iseng-iseng AS menyebabkan pilot Mahan menurunkan ketinggian secara tiba-tiba bermanufer (stall) menyebabkan sejumlah penumpang panik dan ada yang luka ringan.

Meskipun ke dua F-15 AS itu melakukan intercept aman (sejauh 1 km atau 3000 kaki tetapi aksi tersebut jelas aksi bar-bar dan sewenang-wenang. . Iran dan Suriah mengecam aksi tersebut dengan berbagai pernyataan marah termasuk mengatakan aksi AS tersebut adalah aksi teroris.

Mantan Dubes Inggris untuk Suriah, Peter William Ford, mengatakan "Tidak mungkin alasan melindungi pangkalan AS ilegal Al-Tanf dijadikan pembenaran. Cara berpikir pesawat sipil Iran dapat membentuk sebuah ancaman sangat menggelikan," ujar Ford menanggapi pernyataan Bill Urban, jurubicara Centcom yang mengatakan intersep itu dilakukan atas alasan keamanan dan dilakukan dengan cara sangat profesional (dari jarak 1 km).

Mungkinkah Iran melalui Hezbollah ingin menjadikan serangan tersebut pertanda serangan pembuka babak baru perang Israel - Iran (Hezbollah)? Apakah Iran masih yakin mampu mempermalukan Israel kembali seperti terjadi dalam perang Lebanon 2006 (12 Juli - 14 Agustus 2006) ketika Israel kehilangan 121 tentaranya terbunuh dan 628 orang terluka dalam sebulan melawan Iran (Hezbollah Lebanon pimpinan Nasrallah).

Apapun latar belakang Iran tapi bagi AS dan Israel lain lagi pendapatnya. Ke dua peristiwa tersebut memberi pesan pada Iran yang berinisiatif buka fron baru dengan  Israel di kawasan dataran tinggi Golan agar pikir-pikir panjang sebelum bertindak karena AS setiap saat, setiap waktu dan kapanpun akan siap bersama Israel.

Bagaimana dengan Rusia melihat "sohib" kentalnya di permalukan sejak "dulu kala" oleh Israel dan AS? Hanya bisa diam, terdiam dan mendiamkan diri. Mungkin kerjasama Rusia - Iran hanya berlaku dalam konteks menjaga kedaultan Suriah, jadi bukan ikut perang jika Iran digebukin ramai-ramai oleh barat.

Kalau sudah begitu sanggupkah Iran mengatasi nasibnya sendirian?

wallahualam

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun