Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Singapore Boleh Belajar pada Serbia Cara Deportasi Buronan Indonesia

10 Juli 2020   15:41 Diperbarui: 30 Juli 2020   23:19 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi/Humas Kemenkumham. via Kompas.com

Apakah pelajaran dari Serbia ini bisa menjadi inspirasi bagi Singapore? Bisa atau tidak dan apapun namanya, deportasi atau ekstradisi sebaiknya Singapore dapat melihat cara lebih bersahabat seperti Serbia perlihatkan.

Peristiwa ini membuat pejabat Kemenkum HAM menjadi semringah tiada tara, sampai Yasonna Laoly yang menjemput ke sana mengenakan topi ala cowboy di dalam pesawat di sebelah Maria Pauline.

Dengan topi cowboy-nya Yasonna tampaknya juga memberi isyarat kepada buronan lain terutama yang masih menetap di luar negeri agar bersiap-siap dijemput seperti Maria.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun