Bukan pesawat tempur tercanggih generasi 5 Rusia Su-57 yang dikuatirkan AS, tetapi S-400 inilah bikin persaingan penjualan senjata makin panas dan membuat negara-negara peminat jadi dilematis. Beli pesawat tempur paling canggih atau beli misil anti pesawat tempur paling canggih. Skenarionya, pesawat tempur canggih dapat melumpuhkan baterai (stasiun) sistem misil anti pesawat tempur. Sebaliknya msisil anti pesawat tempur dari permukaan ke udara (SAM) mampu melumat pesawat tempur canggih sekalipun.
Apakah benar S-400 sangat berpotensi melumat pesawat tempur generasi ke 5 canggih sekelas F-35 sekalipun? Pertanyaan seperti sangat banyak terjadi di dunia maya dan di dalam aneka opini dan pemberitaan.
Ada yang percaya angkerrnya S-400 dan ada juga yang meragukannya setelah melihat trengginasnya pesawat tempur Israel menerobos ke jantung pertahanan Suriah tanpa terdeteksi yang dikawal aneka SAM buatan Rusia termasuk S-400.
Terhadap persoalan itu Rusia dan Suriah mengatakan BELUM sekalipun menggunakan S-400 selama dipasang di Suriah. Sejumlah serangan anti pesawat tempur atau anti misil baru yag mengarah ke Suriah baru menggunakan S-200 dan bahkan tak pernah S-300 sekalipun sebagaimana diakui juga oleh satu media berita Israel, Haretz.com.
Salah satu pesawat tempur Israel jenis F-16 pernah jadi korban S-200 pada 10 Pebruari 2018. Sementara sejumlah serangan misil dan rudal lainnya berhasil dirontokkan oleh S-200 meskipun sangat banyak terjadi pesawat tempur Israel dengan leluasa menerabas pertahanan udara Lebanon dan Suriah tanpa mampu dicegat oleh S-200 maupun sejenis dengannya.
Berdasarkan peristiwa tersebut tampaknya memang beralasan mengapa S-400 itu ditakuti meskipun belum ada bukti tentang aksi S-400 secara nyata hingga saat ini.
Mengacu pada persaingan Rusia dan AS kini bergeser ke kawasan Kurdi Suriah tampaknya tak akan lama lagi peristiwa nyata aksi F-35 vs S-400 bisa jadi kenyataan.
Setidaknya AS akan menguji seberapa ampuhnya S-400 yang digembar gemborkan paling sangar itu. Dan aksi itu akan dilakukan dari Israel oleh pilot AS ata pilot Israel.
Menurut Bulgarian.com, pesawat uji ketangkasan itu akan dikirim ke Israel pada Juli 2020 akan datang, khusus untuk menjajal si "Growler" bongsor satu ini, tentu saja jika Rusia mau menggunakan apa tidak.
abangeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H