Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Salah Christopher Columbus pada George Floyd? Patungnya Rusak di Mana-mana

12 Juni 2020   02:18 Diperbarui: 12 Juni 2020   10:39 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Columbus dihancurkan di Saint Paul, Minnesota. Sumber :minnesota.cbslocal.com

Pemerintah AS menaruh perhatian besar pada Columbus dengan memberi nama pada beberapa lokasi, membuat taman dengan patung Columbus bahkan sebuah pesawat ulang-alik AS pun diberi nama Columbia mengilhami Clombus.

Jadi apa kaitan pedemo dengan patung Columbus?

Ternyata Columbus pernah mencatat sejarah kelam. Klaimnya  berhasil "menemukan" Amerika utara mendapat penghargaan dari Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang berkuasa di Spanyol pada masa itu. Columbus lalu diangkat menjadi "Viceroy" setingkat Gubernur untuk kawasan Domonika pada tahun 1492 - 1499.

Ketika bertugas hampir 7 tahun di sana ternyata ia tak terkendali. Dia dan saudara-sadaranya memperlakukan penduduk asli Karibia sangat buruk dan kejam. 

Perilakunya bertangan besi dan tidak manusiawi akhirnya sampai juga ke Spanyol hingga menariknya kembali ke pusat kerajaan. Tidak lama tiba di Spanyol ia sakit-sakitan, lalu meninggal pada 1506.

Mungkin dari peristiwa itulah Columbus telah ditandai dalam sejarah perbudakan dan pelanggaran HAM sebagai seorang tiranis sekaligus rasialis dan sangat kejam. 

Sejumlah artikel logik menguak pelan-pelan kebohongan yang dialamtkan pada Columbus seperti diungkap dalam sebuah opini di Washington Post edisi 8 Oktober 2015 di sini.  

Pada artikel tersebut The WP menjelaskan 5 mitos tentang Columbus termasuk diantaranya klaim Columbus pernah menemukan Amerika Utara.

Pengakuan Columbus telah menginjakkan kaki di Amerika Utara diragukan sudah sangat lama, karena 71 tahun sebelum Columbus ternyata Gavin Menzies mantan pelaut kerjaan Inggris dalam bukunya pada 1421 telah menjelaskan penemu Amerika utara adalah para pelaut China. Sumber : History New Network.

"Gavin Menzies, a former British Royal Navy officer, argues in the bestseller 1421: The Year China Discovered America, that squadrons from Zheng He's fleets, between 1421 and 1423, did indeed get to the Americas first--as well as to Greenland, Antarctica, Australia and New Zealand," demikian kutipan penulis ambil dari sumber di atas.

Mungkin saja sejumlah persoalan masa lalu Columbus dianggap bertolak belakang dengan upaya penegakan Hak Azasi Manusia pada zaman modern ini termasuk diantaranya anti rasial, anti apartheid, tirani dan kapitalis modern sehingga simbol-simbol terkait itu yang justru dipelihara oleh pemerintah AS masa kini pun akhirnya jadi korban amuk massa pedemo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun