Meskipun demo anti rasial di seluruh AS mulai memperlihatkan tanda-tanda menurun secara signifikan dalam hal jumlah pedemo, lokasi dan tingkat kegentingannya akan tetapi demo-demo kecil-kecilan masih tetap berlangsung di beberapa tempat.
Dalam demo yang terjadi hari ini dan kemarin terjadi peristiwa "menarik" di beberapa kota, pedemo justru menyasar ke patung Christoper Columbus yang disebut-sebut sebagai penemu benua baru "The new World" pada 12 Oktober 1492 negerinya Paman Sam jadi negara berdaulat saat ini.
Columbus orang asal Genoa (Italia sekarang) lahir pada 30 Oktober 1452 dan meninggal pada 20 Mei 1506. Dia telah meninggal dunia pada 514 tahun yang lalu, jadi sesungguhnya hampir tidak ada kaitan sama sekali dengan demo anti rasialis yang mengguncang AS akibat kematian Floyd pada 25 Mei 202o lalu.
Dari sejumlah oret-oretan dan tulisan di sekitar patung Columbus yang dirusak dapat dilihat nada sarkasme berupa penghinaa pedemo untuk Columbus dianggap bukan saja sebagai pembohong (telah menemukan AS) tetapi juga tokoh penting terjadinya praktek rasialis di Amerika dan Karibia.
Demo di Saint Paul, Minneapolis pada 10 Juni 2020, sebuah patung Columbus setinggi 10 kaki dijatuhkan. Polisi (MPD) yang berjaga-jaga puluhan meter tidak dapat mencegah peristiwa itu.
Peristiwa ini mengingatkan patung kuningan Saddam Husein pernah dijatuhkan warga di taman Firdaus pusat kota Baghdad Irak pada 9 April 2003 lalu.
Di Miami, sejumlah pemorotes mencoret-coret patung Columbus. Ironisnya para pemerotes meninggalkan "jejak" dengan memberi tanda (cat) simbol revolusi Rusia dan Kuba jaman perang dingin yaitu lambang palu dan arit.
Di Richmond, Virginia sejumlah pedemo juga melakukan hal yang sama. Setelah dijatuhkan, patung Columbus diseret, dibakar lalu dibuang ke danau terdekat. Selain itu patung mantan presiden AS JeffersonDavis juga diruntuhkan dari tempatnya.
Di sebuah taman Montrose, Housten juga tak luput dari vandalisme terhadap patung Columbus, dicoret-coret dengan kalimat anti rasial tak kalah sengit.
Sesungguhnya peristiwa anti terhadap (patung) Columbus sudah terjadi sangat lama. Sebagian besar warga AS tidak percaya Columbus menemukan Amerika utara meskipun dalam buku pelajaran dasar sejarah di AS mengakui hal tersebut.
Pada 21 Agustus 2017 atau hampir tiga tahun yang lalu, sebuah patung Columbus di taman kota Baltimore dirusak sejumlah orang. Pada bagian bawah dudukan patung bertuliskan "pesan" anti rasial "Racism, tear it down," dan pada bagian lainnya terdapat tulisan senada "The future is racial and economic justice."