Rangkaian gerbong dan lokomotif yang sama sepanjang 250 meter itu tiba pada 21 April lalu pergi dan kemudian muncul kembali pada 23 April 2020.
Kereta yang sama kemudian tiba kembali pada 23 April 2020 tampaknya untuk membawa pulang rombongan Kim Jong Un ke sebuah tempat yang masih belum diketahui lokasinya.
Kehadiran kereta api Kim di sana TIDAK menjadi tolok ukur kesehatan atau kematian Un akan tetapi kehadiran kereta api Un di kawasan itu memberi bobot sangat tinggi bahwa dia ada di sana, d ilokasi elite khusus di komplek Wonsan dan mungkin juga menjalani operasi jantung pada hari tersebut.
Di sisi lain apakah kereta tersebut telah menjadi "saksi" membawa pergi Kim Jong Un pergi entah kemana atau untuk selamanya, hanya sang waktu yang akan memecahkan rahasia tersebut.
Jo Sung Haa salah satu pelarian Korut yang kini menjadi jurnalis untuk koran Dong-A libo Korsel mengatakan informasi tentang kesehatan dan kematian keluarga Kim sesuatu yang sangat rahasia diantara rahasia yang dianut oleh pejabat negara tersebut.
Tudingan Jo tampaknya benar, hal itu dapat dilihat dari berita kematian Kim Jong Il sebelumnya (ayah Un) juga baru dipublikasikan secara resmi beberapa hari sesudah orang banyak berspekulasi tentang hal itu dan muncul aneka rumor yang membingungkan.
Apa keuntungan Korut merahasiakan kesehatan dan kematian pemimpinnya tentu saja terkait dengan rencana strategis negara tersebut misalnya menghindari munculnya rencana-rencana negatif yang mengganggu keamanan negara. Selain itu juga membuat warganya mempersiapkan diri untuk meratapi "kepergian" pemimpin mereka.
Sebagian orang menilai Un sebagai pemimpin antagonis, tetapi dunia telah melihat telah ada perubahan positif dalam hal keterbukaan Korut selama dalam kekuasaan Un sejak 2012 lalu.
Meskipun dalam bidang Hak Asasi Manusia Korut masih belum jauh beranjak dari sana tetapi banyak terobosan telah dilakukannya terutama kini lebih bersahabat dengan tetangganya Korsel.
Kereta Api Un telah membawanya pergi entah ke mana. Sebentar lagi mungkin akan segera terungkap di mana dia berhenti sekaligus membuka tabir tepuk tangan menyambut kembali kedatangannya atau sebaliknya deraian air mata warga melepas kepergiannya.