Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Adakah Cara Menandai Penderita Corona Carrier Sekitar Kita?

20 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 21 Maret 2020   21:09 2844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manakah yang lebih mengkhawatirkan orang positif terkena Corona virus (Covid-19) ataukah seseorang yang tidak merasa sakit tetapi sesungguhnya pembawa (carrier) corona virus?

Tentu saja keduanya membuat rasa khawatir siapapun, meskipun jenis penderita carrier tampaknya lebih ditakuti karena menyebarkan Covid-19 ke orang lain dan ke berbagai objek yang terpapar olehnya tanpa diduga oleh orang lain di sekitarnya.

Melalui tes Corona seseorang yang dinyatakan negatif atau positif Corona. Jika dinyatakan positif semua orang termasuk tenaga medis mempunyai antisipasi bagaimana mejaga jarak atau membuat jarak terhadap seorang pasien positif Corona. 

Bagaimana bisa diketahui seseorang pembawa virus covid-19 padahal orang itu terlihat sehat tidak merasakan gejala-gejala umum seseorang terjangkit virus corona, yaitu :

  • Suhu tubuh tinggi
  • Batuk dan Bersin-bersin
  • Nafas tersengal atau kesulitan bernafas
  • Nyeri otot atau pegal-pegal

Seseorang yang berinteraksi di tengah-tengah kita dan tidak memperlihatkan gejala-gejala umum seperti di atas tetapi (ternyata) yang bersangkutan adalah pembawa virus covid-19 bahkan ia sendiri tidak merasakannya, bagaimanakah cara mengetahuinya?

Menuduh orang sedang influenza (flu) sebagai orang pembawa virus corona? Jangan main tuduh, bisa berbahaya dan merugikan orang lain. Maka sebaiknya kenali dulu perbedaan umum antara covid dan flu atau influenza.

Secara fisik covid-19 dan flu memiliki gejala yang sama akan tetapi keduanya sesungguhnya sangat berbeda. Wakil Menteri Kesehatan Perancis menegaskan, "This new virus resembles the flu in terms of physical symptoms but there are huge differences," ujar Jerome Salomon.

Perbedaan umum antara penderita covid dan flu yaitu :

  • Setiap penderita Covid-19 menginfeksi 2 atau 3 orang lainnya, sementara flu berpotensi menularkan 1,3 pasien berikutnya
  • Covid-19 adalah jenis penyakit baru sedangkan flu jenis penyakit yang telah ada ditengah-tengah manusia sejak ratusan tahun lalu atau lebih
  • Covid-19 disebabkan oleh virus corona sedangkan flu disebabkan oleh virus influenza
  • Serangan penderita Covid-19 memuncak setelah 14 terinfeksi, sementara penderita flu memuncak 2-3 hari setelah terinfeksi sumber : independent.co.uk edisi 20/3/2020.
  • Serangan Covid-19 menyebabkan orang sesak nafas sebaliknya penderit flu belum tentu menyebabkan sesak nafas
  • Dari sisi jumlah kematian, corona virus telah membunuh 3,5% dari total pendeirta Covid-19 yang dikonfirmasi (per 14/3/2020, sementara kematian akibat influenza mencapai 0,1% menurut sumber sciencealert.com.

Beberapa perbedaan umum di atas mungkin dapat membantu meredakan ketegangan dihantui fobia Corona, sekaligus membedakan seseorang membawa Covid-19 atau tidak, tekena covid-19 atau terjangkit flu biasa.

Jadi bagaimanakah mengetahui seseorang pembawa covid-19 sementara yang bersangkutan tidak menyadarinya apalagi orang lain disekitarnya?

Tidak ada cara mengetahui tentang itu dengan cara meneba-nebak, selain memeriksakan diri sendiri masing-masing ke klinik khusus untuk melakukan tes Corona. Oleh karenanya lebih hati-hati memfonis (menduga) seseorang atau diri sendiri telah terjangkit Corona.

Mengetahui sedikit perbedaan terserang covid atau flu setidaknya dapat membantu kita membedakan seseorang positif Covid atau tidak, bukan membawa (carrier) Covid atau tidak.

Setelah mengetahui perbedaannya langkah aman menghadapi pandemik Covid-19 adalah : 

Perlu pengertian bersama agar tidak mudah menuduh seseorang penderita corona apalagi penyebar corona. OLeh karenanya perlu KERJASAMA yang disebut perang melawan Corona dengan merelakan diri sendiri menjaga privasi orang lain agar orang lain tidak mencurigai atau menuduh kita. 

Untuk itu setiap diri sendiri melakukan karantina terhadap diri sendiri selam 14 hari jika merasa masih sehat dengan tujuan tidak terinfeksi dari orang lain atau dari objek lain.

Bagi yang terinfeksi Covid-19 wajib melakukan isolasi diri sendiri ditempat khusus yang disediakan oleh pemerintah atau rumahsakit atau klinik

Bagi yang masih sehat perlu membatasi diri keluar rumah. Mengenakan mencucui tangan, tidak menyentuh bagian dalam tubuh, mengenakan masker, mencegah "kontak" langsung dengan sesama (social distancing) dan lain-lain yang telah sama-sama kita ketahui bersama dari aneka penjelasan.

Perkembangan wabah Covid-19

Di sisi lain perkembagan Covid-19 terjadi peningkatan di sejumlah negara lain tetapi mulai menurun di China. Hal ini terlihat dari jumlah penderita terkini se daratan China sebanyak 39 orang dan jumlah kematian terkini (dalam 24 jam pada periode yang sama) mencapai 13 orang. 

Meskipun angka kematian masih besar tetapi memperlihatkan adanya penurunan drastis dari periode sebelumnya khususnya pada periode Februari dimana terdapat angka kematian mencapai 120 orang pada 24 Februari 2020 di seluruh daratan negeri Tirai Bambu tersebut. 

Jumlah penderita baru telah mengalami penurunan sejak minggu pertama Maret 2020 dan juga ditandai dengan menurunnya angka kematian juga sejak 7 Maret 2020.

Sumber : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 58
Sumber : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 58
Berdasarkan laporan WHO ter-up date nomor59 (periode 19/3/2020) juga telah memperlihatkan angka kematian di seluruh China terus menurun menjadi 11 orang pada periode 19/3/2020.

Di tanah air kita berdasarkan laporan WHO no 59 (periode 19/3/2020) justru mengalami peningkatan pesat dalam jumlah kasus baru dan kematian.

Source : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 59, periode 19-3-2020.
Source : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 59, periode 19-3-2020.
Jumlah penderita baru pada 19/3/2020 mencapai 55 orang dan meninggal terkini 14 orang. Kondisi ini menyebabkan Indonesia paling tinggi kasusnya pada periode tersebut mengalahkan Thailand yang sebelumnya selama 2 bulan terakhir di atas Indonesia.

Sambil berusaha melakukan beberapa hal di atas dan memperkecil serangan covid-19, sebaiknya bersikap tenang atau jangan panik. Pertama belum tentu yang teserang flu disebut terkena Corona. 

Kedua masa inkubasi pasti akan berlalu mungkin lebih cepat dari China yang berpenduduk lebih banyak dari kita.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun