Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dari Wuhan, Covid-19 Utamakan Serang Negara Maju?

11 Maret 2020   13:23 Diperbarui: 11 Maret 2020   13:54 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rome's Spanish Steps, usually crowded with tourists, is seen almost empty. Italy's vital tourism sector has taken a hit because of fears over the coronavirus. Souce: NPR.org

Berdasarkan Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report  48 yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO ) per  8 Maret 2020 kita dapat melihat banyak hal tentang perkembangan Covid-19 di seluruh dunia. Sampai kini, WHO juga telah mengeluarkan Repor 50 per 10 Maret yang memperlihatkan serangan Covid semakin menggila ke seluruh dunia.

Data Report 48 (per 8 Maret) yang jadi acuan artikel ini memperlihatkan kasus serangan Covid-19 paling banyak hingga  kasus paling sedikit (1 kasus) di 102 negara yang telah memperoleh konfirmasi.

Setelah mengalami penurunan serangan, Presiden China, Xi Jinping baru bisa berkunjung ke Wuhan 10/3/2020 setelah 3 bulan sejak pertama sekali ditemukan di sana. Xi mengenakan masker khsus yang belum diketahui terbuat dari jenis apa yang berbeda dengan masker pada umumnya terlihat saat ini.

Dari lebih kurang 138 negara berdaulat di dunia ini ternyata hingga saat ini Covid-19 tampaknya menyasar lebih intensif ke 3 negara maju dan modern yaitu : Iran, Korea Selatan dan Itali. Ada apa dengan negara tersebut sehingga jadi sasaran berjangkitnya Covid-19 setelah China?

Dari data yang penulis ringkas (untuk memperpendek tampilan gambar) kita memperoleh informasi penting antara lain adalah :

Negara paling banyak terpapar Covid-19

Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO
Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO

Tabel per 8 Maret di atas memperlihatkan hampir 143 ribu kasus di seluruh daratan China dimana ditemukan serangan kasus baru dalam 24 jam terakhir (dari tanggal 7 Maret) sebanyak  42 kasus dan 27 kematian. Total korban jiwa penderita serangan Covid-19 di China per 8/3/2020 menjadi 3100 orang, termasuk 27 kematian terkini pada 28/3/2020.

Negara paling banyak korban jiwa (meninggal) akibat Covid-19

Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO
Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO

Meski masih besar tetapi serangan Covid-19 di daratan China telah menurun. Sang virus maut itupun mulai "pindah" lokasi menyebar ke negara-negara maju. Tiga negara maju yang menjadi serangan terbesar Covid-19 adalah, Korea Selatan, Italia dan Iran. Keiga negara tersebut memiliki penderita Covid sangat banyak dan memiliki korban jiwa terbanyak setelah China.

Italia paling banyak terjangkit Covid-19 dalam 2 hari terakhir 37 orang. Kemudian menyusul Iran 145 orang dan Korea Selatan 50 orang. Mengapa ke tiga negara maju tersebut jadi tempat berjangkitnya penularan Covid-19 setelah China masih dalam penelitian. 

Berdasarkan tata cara Covid-19 menyebar dan cara menghindarinya telah disosialisasikan ke seluruh dunia, akan tetapi penyebaran Covid-19 ke negara-negara maju pada umumnya menimbulkan pertanyaan jika tidak pantas disebut misteri terkait teori konspirasi.

Di seluruh Italia korban jiwa meninggal telah mencapai 234 orang termasuk kematian terbaru telah menjadikan negara itu "korban" larangan masuk ke sejumlah negara, termasuk Inggris melarang kapal penumpang dari Italia mendarat di seluruh Inggris.

Akibatnya berpengaruh terhadap banyak sendi perekonomian termasuk pariwisata. Rome's Spanish Steps, salah satu kawasan favorite di kota Roma tempat berkumpul para warga Italia dan wisatawan dari seluruh dunia pun kini lengang. Sementara itu pusat-pusat penjualan barang-barang bermerek Italia pun kini lengang bagaikan kota "hantu'" tulis NPR.org.

Rome's Spanish Steps, usually crowded with tourists, is seen almost empty. Italy's vital tourism sector has taken a hit because of fears over the coronavirus. Souce: NPR.org
Rome's Spanish Steps, usually crowded with tourists, is seen almost empty. Italy's vital tourism sector has taken a hit because of fears over the coronavirus. Souce: NPR.org

Italia terpukul dan menyalahkan China. Salah satu Gubernurnya, Luca Zaia mengatakan ini akibat warga China "suka makan tikus hidup dan sejenisnya," ujarnya yang kemudian diralatnya sekaligus meminta maaf pada Dubes China di Italia.

Berdasarkan abel di bawah ini Itali, Iran dan Korea Selatan juga memperlihatkan terjadinya peningkatan serangan Covid-19. Terdapat 1247 kasus baru per 24 jam pada 8/3/2020, menyusul Iran dengan 1076 kasus baru pada periode yang sama dan juga Korsel 367 kasus baru pada periode yang sama.

Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO
Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO

Rangking negara ASEAN terjangkit Covid-19

Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO per 8-3-2020
Dokumen pribadi penulis berdasarkan sumber WHO per 8-3-2020

Dalam kategori negara ASEAN, negara paling banyak diserang Covid-19 hingga saat ini adalah Singapore dengan 135 kasus termasuk 5 kasus baru. Meski demikian belum ada laporan korban jiwa akibat Covid-19. Kematian justru terjadi di Thailand dengan 1 korban jiwa.

Peringkat terbanyak kasus terjangkit Covid-19 berikutnya adalah Malaysia 93 kasus. Sedangkan Indonesia (berdasarkan data tersebut) telah terjadi 4 kasus. Kamboja 2 kasus. Sementara itu Myanmar, Laos dan Brunei belum ada konfirmasi terjangkitnya Covid-19 di negara-negara tersebut.

Berdasarkan data dan informasi di atas tampaknya Covid-19 lebih cepat berkembang biak di negara maju daripada negara miskin. Meski demikian ini BUKAN berarti negara miskin akan lebih memiliki daya tahan melawan Covid-19 ketimbang negara maju atau berkembang.

Afrika utara, Afrika Tengah, Asia tengah, Asia selatan dan kawasan Karibia serta Caucasia  belum ada penyebaran yang signifikan entah karena belum ada knfirmasi atau belum ada yang melaporkan, tidak jelas sama sekali. 

Namun demikian (sekali lagi) berdasarkan data dan fakta di atas jelas sekali Covid-19 tampaknya pilih-pilih bulu dalam menyerang khususnya di kawasan bersuhu lebih dingin dibanding negara-negara beriklim tropis dan panas. 

Meski ini adalah assumsi tetapi peristiwa penyebarannya dalam data dan fakta memperlihatkan fenomena tersebut dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kita semua wajib mewaspasdainya dengan cara-cara telah disebutkan tentang bagaimana menghindari, mencegah dan mengatasinya. Semoga negara dan bangsa kita terhindar dari serangan si Covid-19 penebar maut itu, setidaknya telah menganggu dunia perekonomian saat ini.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun