Berdasarkan Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report 48 yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO ) per 8 Maret 2020 kita dapat melihat banyak hal tentang perkembangan Covid-19 di seluruh dunia. Sampai kini, WHO juga telah mengeluarkan Repor 50 per 10 Maret yang memperlihatkan serangan Covid semakin menggila ke seluruh dunia.
Data Report 48 (per 8 Maret) yang jadi acuan artikel ini memperlihatkan kasus serangan Covid-19 paling banyak hingga kasus paling sedikit (1 kasus) di 102 negara yang telah memperoleh konfirmasi.
Setelah mengalami penurunan serangan, Presiden China, Xi Jinping baru bisa berkunjung ke Wuhan 10/3/2020 setelah 3 bulan sejak pertama sekali ditemukan di sana. Xi mengenakan masker khsus yang belum diketahui terbuat dari jenis apa yang berbeda dengan masker pada umumnya terlihat saat ini.
Dari lebih kurang 138 negara berdaulat di dunia ini ternyata hingga saat ini Covid-19 tampaknya menyasar lebih intensif ke 3 negara maju dan modern yaitu : Iran, Korea Selatan dan Itali. Ada apa dengan negara tersebut sehingga jadi sasaran berjangkitnya Covid-19 setelah China?
Dari data yang penulis ringkas (untuk memperpendek tampilan gambar) kita memperoleh informasi penting antara lain adalah :
Negara paling banyak terpapar Covid-19
Tabel per 8 Maret di atas memperlihatkan hampir 143 ribu kasus di seluruh daratan China dimana ditemukan serangan kasus baru dalam 24 jam terakhir (dari tanggal 7 Maret) sebanyak 42 kasus dan 27 kematian. Total korban jiwa penderita serangan Covid-19 di China per 8/3/2020 menjadi 3100 orang, termasuk 27 kematian terkini pada 28/3/2020.
Negara paling banyak korban jiwa (meninggal) akibat Covid-19
Meski masih besar tetapi serangan Covid-19 di daratan China telah menurun. Sang virus maut itupun mulai "pindah" lokasi menyebar ke negara-negara maju. Tiga negara maju yang menjadi serangan terbesar Covid-19 adalah, Korea Selatan, Italia dan Iran. Keiga negara tersebut memiliki penderita Covid sangat banyak dan memiliki korban jiwa terbanyak setelah China.