Menurut BBC terdapat 500-an pasukan Inggris di al-Asad. Meski tidak ada korban di pihak Inggris tetapi pihak militer Elizabeth langsung menyiapkan helikopter dan kapal jika kondisi memburuk. Ben Wallace, Menhan Inggris menjanjikan pembalasan setimpal jika terjasi sesuatu tak diinginkan terhadap pasukan Inggris.
Sementara itu pasukan Australia terdapat 300 orang. Sejauh ini PM Scott Morrison mengatakan seluruh pasukannya aman di sana.
Setelah peristiwa tersebut (hingga saat ini) The Federal Aiation Administration (FAA) langsung mengeluarkan larangan terbang dekat kawasan udara teluk Persia, teluk Oman, Irak dan Iran.
Beberapa pejabat AS mengatakan serangan tersebut adalah pernyataan perang. Senator Lindsay Graham mengatakan pada News Fox baru saja mengingatkan Donald Trump via telepon bahwa ini adalah pernyataan perang dengan tindakan yang masuk akal.
Pasca peritiwa tersebut harga minyak di AS langsung melonjak pada level 4% tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Harga minyak mentah West Texas mencapai $65,65 per barel, tertinggi sejak April 2019. Sementara itu harga minyak mentah Brent mencapai $71,75 per barel, tertinggi sejak September 2019.
AS menilai pembalasan itu adalah pernyataan perang tetapi Iran mengatakan aksi tersebut adalah pembalasan untuk Soleimani. Apa dan bagaimana reaksi AS dan sekutunya menyikapi pernyataan Iran ini? Kita nantikan saja perkembangannya seperti apa.
abanggeutanyo