Sumber lain mengatakan ia memberi campuran khusus dalam alkohol untuk membuat korbannya benar-benar melayang. Apa dan bagaimana rumus racikan miras oplosan Reyn masih menuggu investigasi.
Pemuda yang mulai masuk ke Inggris untuk studi pada 2007 memulai aksinya pada 1 Januari 2015 berakhir di tangan seorang remaja pria inggris berusia 18 tahun yang melakukan perlawanan atas Reynhard pada 2 Juni 2017. Praktis aksi dilakukan selama 2,5 tahun atau sekitar 900 hari petualangan fantasi sex abnormal itu pun terbongkar tuntas satu demi satu.
Meskipun dalam proses sidang berulangkali ia mengatakan aksi itu dilakukan atas saling suka tapi dalam persidangan tidak ada satupun saksi yang menerima pembelaan Reyn tersebut.
Sidang pertama digelar pada 1 Juni hingga 10 Juli 2018 dengan 13 korban. Sidang tahap kedua pada 1 April sampai 7 Mei 2019 dengan 12 korban, dan tahap ketiga pada 16 September sampai 4 Oktober 2019 dengan 10 korban.
Sejumlah korban malah menyebutkan menjadi korban pelecehan dan korban perkosaan dilakukan Reynhard.
Pada sidang ke lima pada akhir Desember 2019 lalu dalam sketsa Reyn dilukiskan berambut gondrong sebahu. Tubuhnya lebih kurus, diapit oleh dua petugas sipir. Dia santai menjalani sidang dan sekali-sekali tersenyum seakan meyakini tidak melakukan kesalahan.
Ayah Reyn mengaku sangat terpukul dan belum dapat memberikan tanggapan. Yang jelas keduanya telah berkorban demi anak agar dia mampu meraih cita-cita di negeri tersebut untuk masa depan lebih baik.
Ia menilai sosok Reyn memang narsis. Tak jelas apa kaitannya dengan Peter Pan grup sebuah grup musik (kini) NOAH tersebut hingga Peter Pan pun dijadikan inspirasi Reyn si pemecah rekor terburuk pelecehan seksual se Inggris Raya itu.
Rekor buruk pelecehan seksual sebelumnya dipegang oleh Jospeh McCann seorang penjahat kambuhan. Setelah 3 tahun dipenjara lalu dibebaskan pada 2017. Tetapi ia terlibat lagi kejahatan baru berupa kejahatan seksual terhadap anak -anak (dibawah 13 tahun) hingga wanita lanjut usia.