Dalam perjalanan pulang ke kota Medan (dari kota Lhoksemawe) pada pukul 11.40 tadi siang Kamis 24/12/2019 saya berada di kawasan buket Rata sebelum Politkenik Lhokseumawe. Tak ingin hilang dari momen langka gerhana matahari cincin (GMC) saya tepikan kendaraan ke bahu jalan yang dirasa aman.
Sejenak kemudian pada pukul 11.50 penulis ambil Hand Phone dan mengaktifkan vidoe kamera berdurasi tidak sampai 1 menit. Tanpa melihat hasilnya penulis terus bergegas pergi melaju ke arah kota Medan hingga tiba di kota Medan dan tiba ri rumah setelah shalat maghrib.
Malam ini ketika coba melihat-lihat kembali video tersebut ternyata ada sesuatu yang aneh dari pengambilan video tadi yaitu sebagaimana terlihat pada detik ke 26 hingga 32.
Penulis melihat ada dua buah bulatan mirip mata nyaris sama besar ukurannya di sebuah fantasi awan tempat menyembulnya GMC tersebut. Setelah di teliti lebih lanjut ternyata punya kaki depan dan belakang dengan bentuk tubuh yang tambun mirip hewan yang ramah sedang tersenyum melihat ke arah bumi.
Penulis lakukan screen shoot pada detik yang dimaksud dan setelah mempelajarinya ternyata menyurpai hewan. Tapi mirip hewan apakah itu ya? Dibilang domba cuma mirip di bagian tubuh dan kakinya. Tapi di bagian wajah sama sekali tidak mirip domba, lagian mana ada domba bisa tersenyum ramah seperti gambar fantasi tersebut.
Penulis tidak berani menduga apa-apa, cuma coba berbagi kontribusi sebuah gambar yang aneh siapa tahu teman-tema atau rekan pembaca juga menemukan gambar -sebut saja- fantasi dari fatmorgana pembentukan awan yang dapat menyerupai jutaan kesan dan pesan.
Selain tanpa sengaja melihat sebuah fenomana lain yang ditampilkan oleh netizen dari Medan yang katanya melihat aneka bentuk bulan sabit dalam peristiwa GMC tadi siang di atas kota Medan.
Apapun bentuk fantasinya GMC yang terjadinya 1 hingga 2 tahun sekali itu ditinjau dari segi ilmu pengetahuan adalah gejala alam atau peristiwa alam yang terjadi sistematis dan kontinue yang memberikan aneka informasi dan ilmu pengetahuan bagi peningkatan peradaban manusia.
Selain itu tentu saja untuk semakin memperkuat keyakian pada Tuhan pencipta semesta alam yang telah memperkaya alam semesta ini dengan ciptaannya yang menarik dan unik untuk manusia dan bermanfaat untuk seluruh makhluk ciptaan Nya.
Perlu diketahui juga pada saat GMC hari ini juga peringatan terjadi Tsunami pada 26 Desember 2004. Tepat 15 tahun lalu sebagaimana kita ketahui telah terjadi gempa dan tsunami terbesar dalam sejarah dunia dalam 100 tahun terakhir yang merengut nyawa 150 ribu orang dibeberapa negara yang mengalaminya terutama yang terjadi di Aceh.
Mari sama-sama menjaga dan merawat alam agar bumi tempat kita hidup dapat tetap melayani seluruh makhluk hidup dengan seoptimal mungkin termasuk untuk kita dan generasi-generasi kita hingga selama-lamanya.