Peristiwa itu jelas sangat bertolak belakang dengan ketentuan syarat membawa uang maksimal keluar dari kepabeanan Indonsia maksimal 100 juta rupiah dan itupun harus mendapat izin dari Bank Indonesia.
Salah satu pejabat daerah yang sering tertangkap kamera gambar dan video pada saat itu (2017) adalah Gubernur Papua, Lucas Enembe. Bahkan menurut informasi bacafakta.com edisi 25 Januari 2018, Lucas yang telah 2 kali menjabat sebagai Gubernur Papua (petahana) telah berkunjung ke Singapore (Termasuk bermain Kasino) sebanyak 52 kali hingga Desember 2017.
Di tempat lain meski tidak sedang bermain kasino, sejumlah rombongan anggota DPRD Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam kunker ke Singapore juga plesiran dan berpose di depan sebuah kasino di Singapore. Mereka pamer uang dolar di depan kasino tersebut sebagaimana dilansir Kompas.com edisi 9 Marer 2018 di sini.
Selain permainan judi langsung permainan judi Kasino juga sudah dapat dimainkan melaui internet yang disebut dengan judi daring. Permainan ini agak susah dideteksi sehingga sangat jarang yang tertangkap.
Para pemainnya dari rakyat biasa hingga pejabat. Salah satunya adalah (IS) pejabat daerah di Aceh yaitu kepala desa Jati Rejo, Kec. Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Sialnya kepdes ini justru ditangkap oleh satuan Reserse danKriminal Polres Nagan Raya saat bermain judi online (daring) di sebuah warung kopi di daerah itu pada 21/9/2019 lalu. Turut di sita uang sebesar Rp 1.010.000, katanya barang bukti.
Jika Kepala Desa dengan modal kecil saja ditangkap sepantasnya pejabat daerah yang lebih tinggi jabatan dan modalnya kelas kakap juga harus diambil tindakan tegas.
Jangan ragu-ragu bertindak, apalagi telah terbukti terlibat pencucian uang dan membawa uang dalam jumlah diluar batas yang ditetapkan dalam aturan. Jangan sampai warga disuruh menebak sendiri siapa pejabat daerah bermodal kakap tersebut sesungguhnya. Salah tebak bisa jadi pejabat daerah kelas teri yang jadi sasaran.
Kalau masih ragu ajak "detektif" Anton Medan menunjukkan siapa saja Kepala Daerah, Politkus dan orang Dirjen Pajak yang pernah dilihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H