Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelatih Uji Perawan Atlet dengan Asumsi, Pelecehan Seksual?

30 November 2019   07:17 Diperbarui: 30 November 2019   08:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalfa Avrila Siani dan ibunya (Foto: iNews/Afnan Subagio)

Pernah terjadi sebuah kasus pelecehan seksual berantai terhadap pesenam anak-anak dan remaja wanita dilakukan oleh seorang dokter tim senam nasional AS, Lawrence Gerard Nassar sejak 1996 hingga 2014. Sangat banyak pesenam nasional AS yang jadi korban pelecehannya dari usia 13 tahun hingga remaja.

Petualangan" si burung Nazar" itu akhirnya terhenti pada 17 Juni 2015 ketika Maggie Nichols salah satu atlet nasional melaporkan Nassar ke pejabat senam AS.

Setelah diperiksa Nassar dituduh telah melakukan pelecehan seksual (Sexually Abused) terhadap 250 orang selama 18 tahun berkarir di sana.

Melalui serangkaian persidangan terungkap Nassar telah memangsa korbannya dengan berbagai macam bentuk pelecehan. Dia tak dapat menolak lagi setelah semakin banyak saksi yang mengakui jadi korban aksi bejatnya.

Pada 24 Januari 2018 si "burung Nazar" itu pun dijatuhi hukuman tak tanggung -tanggung, selama  175 tahun (seratus tujuh puluh lima tahun) penjara. Pengadilan negara bagian Michigan menjatuhkan vonis tersebut atas 7 tuduhan saja. Ketika itu usia Nassar baru 55 tahun, bisa jadi ia keluar paling lambat pada usia 230 tahun.

Kembali lagi pada kisah dugaan pelecehan seksual terhadap atlit senam Indonesia di atas. Akankah hal itu terbukti? Tampkanya ini bakal seru apalagi jika pihak terkait ikut membela Shalfa. Terlebih lagi jika kontingen senam (senam lantai) wanita pulang dari Sea Games Filipina dengan "tangan hampa," bisa sengkarut jadinya.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun