Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tutup Buku, Abu Bakar Al-Baghdadi Tak Serupa OBL

28 Oktober 2019   15:11 Diperbarui: 29 Oktober 2019   21:34 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa kali dikabarkan tewas di beberapa lokasi antara perbatasan Suriah dan Irak, akhirnya pemimpin ISIS yang mengklaim dirinya sebagai khalifah dalam proyek negara Islam (Islamic States) diumumkan secara resmi tewas oleh Presiden Donald Trump pada pukul 06.27 pagi waktu AS 27/10/2019.

Donald Trump mengumumkan hal tersebut setelah memantau secara langsung operasi pasukan khusus ke 1 "Delta Force" yang melibatkan 8 helikopter dan sejumlah drone menyerbu sebuah rumah besar bertembok tebal di sebuah sudut desa Barisha yang berjarak 6 km dari perbatasan Turki.

Operasi berlangsung singkat 2 jam tersebut dilakukan sangat rahasia. Sejumlah pasukan khusus diterjunkan dari Helikopter setelah sebuah misil ditembakkan ke arah dinding sebuah bangunan. Pasukan AS menghindari masuk dari pintu utama terowongan karena khawatir terjebak oleh ledakan bom.

Setelah itu pasukan penyerbu masuk ke dalam rumah bertembok tebal itu lalu menembak pengawal-pengawal Al-Baghdadi. Penyerbu juga melibatkan unit K-2 "polisi" anjing pelacak untuk mencari Al-Baghdadi yang ditemukan tewas akibat meledakkan dirinya menggunakan rompi peledak. Ia tewas bersama dua istri dan 3 anak di dekatnya di sebuah ruangan.

Sebuah anjing pelacak dari unit K-9 yang coba menggigitnya ikut terluka akibat ledakan bom bunuh Al-Baghdadi. 

Setelah dilakukan tes DNA dilokasi baru dapat dipastikan Al-Baghdadi sang pemimpin ISIS paling buron selama ini benar dengan sosok ditemukan tersebut.

Setelah operasi berjalan sukses barulah AS memberi tahukan pada Turki bahwa Al-Baghdadi telah tewas. Dari ruang pantau di Gedung Putih Trump menulis di tweeter besok pagi akan ada berita besar. Dan faktanya esok pagi 27/10/2019 waktu setempat Trump mengumumkan tewasnya Al-Baghdadi.

Meski berlangsung rahasia warga setempat mengaku jadi saksi melihat beberapa helikopter melaksanakan serangan di kawasan tersebut yang (pada awalnya) tidak mengetahui lokasi serangan ternyata ingin membunuh atau menangkap Abu Bakar Al-Baghdadi. Mereka mengira terjadi serangan koalisi terhadap ISIS atau serangan pasukan Turki ke kawasan tersebut. Sebuah Helikopter ditembaki oleh pengawal AL-Baghdadi, sebut warga.

Bunker Al-Baghdadi. Kolase penulis dari berbagai sumber
Bunker Al-Baghdadi. Kolase penulis dari berbagai sumber

Aksi AS di desa Barisha kemarin mengingatkan operasi yang sama di sebuah desa di Abottabad, Pakistan saat membunuh dan membawa kabur Osama bin Laden (OBL) pada 1 Mei 20011. Dalam operasi berlangusng berlangsung 40 menit saat itu melibatkan CIA dan sejumlah detasemen dari berbagai pasukan Komando dan juga seekor anjing "Cairo" nama panggilannya.  

Meskipun OBL terbunuh dan dibawa kabur ke AS tapi AS meninggalkan sebuah helikopter "siluman" yang bertengger di atas pagar komplek OBL.

Tak mau kesalahan sama terulang kembali AS yang kabarnya telah mencium keberadaan Al-Baghdadi disebuah komplek di kawasan tersebut sejak 2018 lalu berusaha menangkap Al-Baghdadi hidup-hidup namun yang terjadi adalah Al-Baghdadi tewas bunuh diri bersama keluarganya. (Media barat serentak dan sepakat memberitakan demikian).

Setelah memperoleh informasi akurat AS mempersiapkan operasi. Trump mengakui rencana tersebut telah disiapkan sebulan yang lalu hingga tanda-tanda operasi terlihat ketika sebuah kawasan stasiun minyak meledak pada malam sebelumnya.

Stasiun penyimpanan bahan bakar di kota Armada 7 km dari desa Barisha hancur berkeping tanpa bekas dihajar misil yang tampaknya terkait dengan rencana operasi tersebut.

ISIS langsung bersikap menentukan penggantinya. Dalam tempo singkat ditunjuk seorang calon kuat pengganti Al-Baghdadi yaitu, Abdullah Qardash salah satu tentara pada jaman Saddam Husein. Sang "pemimpin" ini tampaknya dipilih karena petinggi dan kepercayaan terdekat Al-Baghdadi yaitu Abu al-Hassan al-Muhajir juga ikut tewas dalam serangan terpisah di tempat lain di kawasan yang dikuasai pemberontak dukungan Turki (TFSA) dekat Jarabulus.

Peristiwa "sembunyinya" Al-Baghdadi dekat perbatasan Turki  dan jauh dari serangan udara Rusia selama ini menimbulkan tanda tanya. Beberapa di antaranya adalah :

  • Mengapa Turki tidak mengetahui adanya buronan paling dicari-cari selama ini ternyata ada di dekat pagarnya. Hal ini mirip dengan Pakistan yang tidak mengetahui keberadaan OBL di sana.
  • HTS dan unit pasukan khusus yang menjaga lokasi Al-Baghdadi adalah kelompok Hurras ad-Deen adalah salah satu kelompok yang bersekutu dengan Al-Qaeda dan pimpinan Khalid al-Aruri, Abu Humam al-Shami di Idlib. Kelompok HTS memiliki kedekatan dengan Turki. Kemungkinan besar HTS dijadikan sebagai penyangga untuk melindungi Al-Baghdadi di kawasan "tenang" tersebut. Berbeda dengan OBL tidak punya pasukan penyangga selain di dalam kompleksnya sendiri.
  • Mengapa Pasukan khusus AS harus melibatkan satuan Anjing Pelacak K-9, sesuatu yang juga terjadi pada pembunuhan terhadap OBL
  • Keberadaan Al-Baghdadi di kawasan tersebut mirip dengan kawasan tempat OBL bersembunyi di Abottabad yang jauh dari kawasan panasnya Afgahnistan dan serangan 11 September 2001 di AS. Al-Baghdadi pergi menjauh dari perbatasanIrak dan Suriah kawasan ISIS paling kuat selama ini.

Kini Al-Baghdadi telah pergi, meninggalkan sejuta peristiwa kekejaman dan impian bersamanya. Bagi Iran peristiwa itu bukan berita besar karena AS menghancurkan apa yang mereka ciptakan sendiri.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun