Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menhan, dari yang Kurang Greget sampai yang Menggelegar

28 Oktober 2019   06:13 Diperbarui: 30 Oktober 2019   05:30 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: abanggeutanyo/dokpri

Dua hari pasca kemerdekaan RI hingga kini negara kita telah mempunyai 30 Menteri Pertahanan (Menhan) dari kalangan militer dan sipil. Menhan pertama adalah Seoprijadi, beliau dilantik pada 19 Agustus 1945 yakni 2 hari setelah pengumuman kemerdekaan Indonesia. Saat itu jabatan Menhan disebut dengan Menteri Keamanan Rakyat. 

Beliau adalah anggota militer PETA (Pembela Tanah Air). Setelah ditunjuk ia lebih banyak di lapangan ketimbang berada di kantornya sehingga dianggap lebih sering tidak hadir. 

Akibatnya beliau digantikan oleh Imam Muhammad S (penunjukan Ad interim) pada pada 20 Oktober 1945. Dengan demikian masa jabatan Soeprijadi 2 bulan saja (dibulatkan 60 hari).

Ironisnya meski sudah digantikan,Soeprijadi juga tidak pernah memperlihatkan diri lagi hingga "menghilang" selamanya. Di mana dan bagaimana Menhan pertama ini meninggal dunia belum terpecahkan hingga saat ini.

Tabel di bawah ini memberikan beberapa informasi pada kita, yaitu :

sumber: abanggeutanyo/dokpri
sumber: abanggeutanyo/dokpri
  • Di luar pejabat Ad interim, ada 30 orang Menhan pernah menjabat sejak 19 Agustus 1945 hingga saat ini. Dari 30 pejabat tersebut 17 orang berasal dari kalangan militer dan 13 orang saja dari sipil.
  • Pejabat dari kalangan militer memegang rentang waktu jabatan lebih lama ketimbang dipegang oleh sipil. Jabatan terlama Menhan dipegang (sesuai urutan) oleh Jenderal AH. Nasution, lalu Maraden Panggabean dan urutan ke 3,mantan Presiden Soeharto.
  • Ranking 4 terdiri dari M Yusuf, Poniman, LB Murdani, Edi Sudradjat, Duwono Sudarsono, Purnomo Yusgiantoro dan Ryamizard Ryacudu. Masa jabatan mereka (semuanya dibulatkan dalam 1 bulan = 30 hari) adalah 60 bulan atau 1800 hari.
  • Menhan dari kalangan Sipil paling lama bertahan adalah Juwono Sudarsono. Jabatan ke duanya bertahan 5 tahun (20 Oktober 2004 - 20 Oktober 2009).
  • Presiden Soeharto pernah menjadi Menhan yakni pada periode 28 Maret 1966 hingga 9 September 1971 sebelum "digantikan" oleh Maraden Panggabean.
  • Menhan dengan jabatan "seumur jagung" ternyata bukan dipegang oleh Menhan pertama Soeprijadi, melainkan dipegang Agum Gumelar yakni cuma 19 hari (dibulatkan 0,5 bulan). Beberapa informasi lain menyebutkan masa jabatan Agum Gumelar cuma 3 hari.
  • Mengapa Agum Gumelar tidak greget di sana, cuma bertahan "seumur jagung" sebagai Menhan dalam kabinet masa pemerintahan Gus Dur, disebut-sebut karena "dipinang" menjadi Menteri Perhubungan pada masa Presiden Megawati yang menggantikan Gus Dur.
  • Jabatan Menhan pada masa Orde Lama (orla) termasuk jabatan strategis dan bergengsi. Posisi mereka menggelegar di sana. Beberapa pemangku jabatan tersebut adalah orang-orang yang bakal menjadi Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri seperti terjadi pada Burhanuddin Harahap, Amir Syarifudin dan Ir Juanda.

Pada masa Orde Baru jabatan Menhan juga jabatan bergengsi. Sri Sultan Hamengkubuwono IX salah satu mantan Menhan pada waktu itu menjadi Wakil Presiden. 

Namun demikain sehebat apapun reputasi Menhan pada masa Orba tidak ada yang dapat tembus jadi Wapres seperti Sri Sultan. Mungkin ada faktor nilai tambah lain hingga dipercayakan menjadi Wapresnya Soeharto.

Pada era Reoformasi Mahfud MD hampir memecahkan rekor menggelegar sebagai mantan Menhan jadi Wapres, tapi batal entah karena apa, padahal baju untuk calon pasangan Pilpres 01 sudah diukur namun yang dipilih ternyata Ma'ruf Amin mendampingi kampanye Pilpres Joko Widodo. Jika saja Mahfud MD tidak dibatalkan bisa jadi kini Mahfud MD mantan Menhan duduk manis sebagai Wapres.

Apa yang dilakukan sebagian besar Menhan era Orde Lama dan Orde Baru hingga jabatannya full time bahkan bisa menggelegar lebih 5 tahun lebih.

Dan apa juga yang dilakukan Juwono Sudarsono seorang Menhan dari kalangan Sipil mampu bertahan full time pada jabatannya perlu dikaji dan diteliti secara seksama dan mendalam oleh para Menhan yang menjabat setelah itu hingga kini dan di masa akan datang.

Cukupkah pengalaman militer dan pangkat tinggi saja sukses "menggelegar" menjabat Menhan?

Tidak sama sekali karena beberapa pejabat militer disebut di atas hanya bertahan beberapa tahun saja bahkan beberapa bulan saja. Sebut saja mantan Pangab, Wiranto kurang greget berada di posisi tersebut pada masanya, cuma 19 bulan atau 570 hari.

Kini Prabowo Subianto, Letjen Prunawirawan telah menjadi Menhan yang baru dalam kabinet Indonesia Maju. Mampukah Prabowo melakukan konsolidasi ke dalam dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dengan efketif dan efisien?

Selain bergengsi, Kementerian Pertahanan sangat menggiurkan karena memiliki anggaran "gemuk."  Untuk anggaran 2020 kementerian ini mendapuk dana sekitar 131 triliun rupiah. Jika tidak ada perubahan mungkin itu adalah anggaran terbesar di 2020 dari seluruh kementerian yang ada.

Menteri Pertahanan dan Kemenhan semoga dapat mengelola lembaga tersebut agar berjalan lebih efektif dan efisien dari masa pendahulunya. 

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun