Dua hari pasca kemerdekaan RI hingga kini negara kita telah mempunyai 30 Menteri Pertahanan (Menhan) dari kalangan militer dan sipil. Menhan pertama adalah Seoprijadi, beliau dilantik pada 19 Agustus 1945 yakni 2 hari setelah pengumuman kemerdekaan Indonesia. Saat itu jabatan Menhan disebut dengan Menteri Keamanan Rakyat.
Beliau adalah anggota militer PETA (Pembela Tanah Air). Setelah ditunjuk ia lebih banyak di lapangan ketimbang berada di kantornya sehingga dianggap lebih sering tidak hadir.
Akibatnya beliau digantikan oleh Imam Muhammad S (penunjukan Ad interim) pada pada 20 Oktober 1945. Dengan demikian masa jabatan Soeprijadi 2 bulan saja (dibulatkan 60 hari).
Ironisnya meski sudah digantikan,Soeprijadi juga tidak pernah memperlihatkan diri lagi hingga "menghilang" selamanya. Di mana dan bagaimana Menhan pertama ini meninggal dunia belum terpecahkan hingga saat ini.
Tabel di bawah ini memberikan beberapa informasi pada kita, yaitu :
- Di luar pejabat Ad interim, ada 30 orang Menhan pernah menjabat sejak 19 Agustus 1945 hingga saat ini. Dari 30 pejabat tersebut 17 orang berasal dari kalangan militer dan 13 orang saja dari sipil.
- Pejabat dari kalangan militer memegang rentang waktu jabatan lebih lama ketimbang dipegang oleh sipil. Jabatan terlama Menhan dipegang (sesuai urutan) oleh Jenderal AH. Nasution, lalu Maraden Panggabean dan urutan ke 3,mantan Presiden Soeharto.
- Ranking 4 terdiri dari M Yusuf, Poniman, LB Murdani, Edi Sudradjat, Duwono Sudarsono, Purnomo Yusgiantoro dan Ryamizard Ryacudu. Masa jabatan mereka (semuanya dibulatkan dalam 1 bulan = 30 hari) adalah 60 bulan atau 1800 hari.
- Menhan dari kalangan Sipil paling lama bertahan adalah Juwono Sudarsono. Jabatan ke duanya bertahan 5 tahun (20 Oktober 2004 - 20 Oktober 2009).
- Presiden Soeharto pernah menjadi Menhan yakni pada periode 28 Maret 1966 hingga 9 September 1971 sebelum "digantikan" oleh Maraden Panggabean.
- Menhan dengan jabatan "seumur jagung" ternyata bukan dipegang oleh Menhan pertama Soeprijadi, melainkan dipegang Agum Gumelar yakni cuma 19 hari (dibulatkan 0,5 bulan). Beberapa informasi lain menyebutkan masa jabatan Agum Gumelar cuma 3 hari.
- Mengapa Agum Gumelar tidak greget di sana, cuma bertahan "seumur jagung" sebagai Menhan dalam kabinet masa pemerintahan Gus Dur, disebut-sebut karena "dipinang" menjadi Menteri Perhubungan pada masa Presiden Megawati yang menggantikan Gus Dur.
- Jabatan Menhan pada masa Orde Lama (orla) termasuk jabatan strategis dan bergengsi. Posisi mereka menggelegar di sana. Beberapa pemangku jabatan tersebut adalah orang-orang yang bakal menjadi Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri seperti terjadi pada Burhanuddin Harahap, Amir Syarifudin dan Ir Juanda.
Pada masa Orde Baru jabatan Menhan juga jabatan bergengsi. Sri Sultan Hamengkubuwono IX salah satu mantan Menhan pada waktu itu menjadi Wakil Presiden.
Namun demikain sehebat apapun reputasi Menhan pada masa Orba tidak ada yang dapat tembus jadi Wapres seperti Sri Sultan. Mungkin ada faktor nilai tambah lain hingga dipercayakan menjadi Wapresnya Soeharto.
Pada era Reoformasi Mahfud MD hampir memecahkan rekor menggelegar sebagai mantan Menhan jadi Wapres, tapi batal entah karena apa, padahal baju untuk calon pasangan Pilpres 01 sudah diukur namun yang dipilih ternyata Ma'ruf Amin mendampingi kampanye Pilpres Joko Widodo. Jika saja Mahfud MD tidak dibatalkan bisa jadi kini Mahfud MD mantan Menhan duduk manis sebagai Wapres.
Apa yang dilakukan sebagian besar Menhan era Orde Lama dan Orde Baru hingga jabatannya full time bahkan bisa menggelegar lebih 5 tahun lebih.
Dan apa juga yang dilakukan Juwono Sudarsono seorang Menhan dari kalangan Sipil mampu bertahan full time pada jabatannya perlu dikaji dan diteliti secara seksama dan mendalam oleh para Menhan yang menjabat setelah itu hingga kini dan di masa akan datang.