Manusia pertama diluncurkan ke ruang angkasa boleh saja salah satu kosmonot Rusia, Yuri Gagarin bersama roket Vostok 1 yang membawanya melanglang angkasa pada 12 April 1961.
Akan tetapi manusia pertama yang "berjalan" di ruang angkasa adalah Alexei Leonov juga salah satu kosmonot Rusia bersama pesawat ruang angkasa Voskhod-2 (bersama pilot Pavel Belyayev) pada 18-19 Maret 1965.
Meskipun nyaris celaka akibat salah satu selang oksigen terlepas dan terlilit dalam rongga pintu keluar kapsul yang sempit aksi tersebut akhirnya sukses berjalan dan menorehkan sejarah baginya sebagai orang pertama yang berjalan di ruang angkasa.
Aksi Leonov diulangi kembali pada misi keduanya ke luar angkasa pada 15 - 21 Juli 1975 dalam program "duet" misi Rusia-AS. Kali ini misi keluar angkasa dilaksanakan dengan roket Soyuz-19 yang dilepas dari Baikonur Cosmodrome pada 15 Juli 1975.
Sementara itu tim Amerika Serikat dipimpin Thomas Stafford juga meluncur beberapa saat sebelumnya pada hari yang sama dari John F. Kennedy Space Center (KSC) Florida, AS.
Kedua kapsul yang membawa astronot AS dan kosmonot Rusia bertemu di angkasa bergabung (sebelum ada stasiun ISS modern saat ini).
AS dan Rusia mencatat sejarah kerja sama ruang angkasa ini di tengah perang dingin. Lagi-lagi Leonev dan kawan-kawan menoreh cinta emas dalam sejarah antariksa dunia.
Pada 19 Maret 1965, di atas bumi pada ketinggian 475.000-an meter (475 km) dengan tingkat teknologi kamera dan keselamatan serta sistem informasi seadanya Leonov si pemberani itu keluar dari kapsulnya dan memandang bumi tempat dia dan kita (jika sudah lahir) berada nun jauh di sana.
Tapi si pemberani Leonev itu kini baru saja menghadap sang pencipta. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Jumat 11 Oktober 2019 dalam usia 85 tahun setelah menderita sakit beberapa bulan terakhir.
Menurut rencana ia akan dimakamkan di komplek pemakaman militer federal yang terkenal di Mytishchi pada 15 Oktober 2019 akan datang.