Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Drone Fotros, "Siluman" Penyerang Kilang Minyak Saudi?

25 September 2019   13:05 Diperbarui: 25 September 2019   14:23 1954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: graphicnews.com edisi 19/11/2013

Dari sisi kemudahan akses mungkin benar, tapi  untuk memperoleh aneka instrumen dan komponen untuk peralatan drone dipastikan tidak mudah dibuat di Yaman. Meskipun bukan sesuatu yang mustahil tapi sangat sulit menyelundupkan peralatan berteknologi tinggi dan pasokan alat militer untuk kawasan yang dikuasai Houthi di Yaman sejak 2017 hingga saat ini sebagaimana disebutkan di atas.

Selain itu, mengacu pada keluarga dan famili drone buatan Iran TIDAK ADA nama atau jenis drone Sammad-3. Daftar keluarga dan famili drone buatan Iran yang sudah diproduksi, dikembangkan dan digagalkan hingga ahir 2018 adalah:

The Qods Saeghe (Saeghe-1 dan Saeghe-2); H-110 Sari (tidak berlanjut); Hamaseh; Hazem (Hazem 1: jarak jauh, Hazem 2: jarak menengah, Hazem 3: jarak pendek).

Ababil (Ababil 1, Ababil 2, Ababil B, Ababil-R, Ababil-T, Ababil-CH, Qasef-1, Ababil 3 (produksi pertama 2009).

Karrar; IAIO Fotros; Mobin; Robot pars; Qods Mohajer (Mohajer-1, Mohajer-2); Saegheh (Saegheh -1, Saegheh-2); Sarad; Shahbal; Shahed 129; Shahed 171 Simorgh; Sofreh Mahi; The Nightmare of the Vultures; Yasir UAV dan Zohal.

Jika Qasef-1 dan Ababil-3  melakukan misi serangan siluman terhadap fasilitas minyak Saudi tampaknya tidak mungkin dilaksanakan dari Yaman apalagi dari Iran, Irak dan Suriah mengingat jangkauan kedua drone itu sangat terbatas, jarak maksimal 100 km dan paling dikembangkan jadi 120 km.

Tidak banyak dari keluarga drone Iran itu mampu terbang jauh, tipe siluman dan menyandang sistem komunikasi mumpuni. Rata-rata hanya mampu terbang antara 80 km hingga 450 km. Padahal jarak terdekat dari kawasan dikuasai Houthi ke fasilitas Abqaiq (lebih kurang) 1.103 km dan jarak terjauhnya 1.562km. Jarak rata-rata kawasan dikuasai Houthi ke fasilitas Abqaiq KSA lebih kurang 1320 km.

Jika serangan diluncurkan dari kawasan Suriah yang dijaga milisi Iran sekitar Deir Ezzour dan Albukamal, setidaknya memerlukan Drone yang mampu terbang 1.500 km hingga tiba di fasilitas Abqaiq.

Jika serangan diluncurkan dari kawasan Irak yang dijaga milisi Iran dekat perbatasan Albukamal setidaknya memerlukan drone yang mampu terbang 1.250 km ke Abqaiq.

Jika serangan diluncurkan dari jarak terdekat Al-Faw di Iran (459 km) hampir sama dengan dari jarak terdekat dari Jahra Irak (457 km).

Jadi kesimpulannya, untuk menjangkau jarak tersebut semuanya tidak mungkin dilakukan oleh drone Ababil-3, Qasef 1 dan 2 dan drone jarak pendek dan menengah lainnya termasuk Shahed 129 yang terkuat diantara kelompok diatas (selain Fotros). Misi tersebut pasti dilaksanakan oleh drone yang lebih superior dan lebih mumpuni dalam berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun