Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Review Operasi Patuh 2019, Warga Lawan Razia Polisi Makin Meningkat

18 September 2019   01:50 Diperbarui: 19 September 2019   08:28 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun latar belakangnya kelicikan itu menghadirkan perilaku Berkendara Tidak Aman (BTA) yang membahayakan dirinya dan orang lain. 

Di sisi lain apapun maksud dan tujuan mulia di balik pelaksanaan OP 2019 petugas yang terlibat di lapangan perlu ditambah pengetahuannya, misalnya meredefinisi kendaraan yang tidak standar dan tidak layak jalan itu seperti apa?

Misalnya sepeda motor di atas 500 cc, dari sisi tampilan, ukuran ban, suara dan kaca spion saja sudah beda. Lalu jika motor seperti itu terjaring karena tidak pakai spion misalnya jelas menimbulkan perdebatan. Pihak polantas musti dibekali pengetahuan yang cukup untuk menjalankan tugasnya.

Selain itu, kekuatan dan kesigapan polantas juga dipertanyakan. Beberapa gambar dan video menunjukkan polisi sangat lemah secara fisik. Cara berlari tergopoh-gopoh dan antisipasi yang lemah membuat beberapa pelanggar lolos dari sergapan.

Gambar: viamelucu.com
Gambar: viamelucu.com
OP dan razia lainnya harus dijalankan dengan tegas. Semakin berat tekanan "penolakan" harus diimbangi dengan tekanan yang sama. Jika Polantas lemah maka semakin banyak pengendara yang berkendara tidak aman di jalan raya. 

Perilaku berkendara tidak aman hanya menimbulkan risiko buruk terhadap orang lain. Padahal arena lalu lintas adalah sarana umum untuk dinikmati bersama dengan cara benar dan aman.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun