Pernahkan rekan pembaca melihat tulisan lama bentuknya sudah tidak karuan. Di bawah gambar tertulis aneh-aneh bikin bingung melihatnya, di awali [caption id dan diakhiri dengan /caption].
Jarak paragraf satu dengan lainnya sangat jauh bisa 5 sampai 7 kali ketukan (enter) kesannya tulisan jadi sangat panjang. Belum lagi kadang gambarnya sudah hilang karena tercantum sumber http nya yang sangat dilarang dalam ketentuan muatan konten sumber gambar di Kompasiana.
Jika kita saja tak berminat meneruskan membaca akibat tampilannya itu tidak menarik apalagi pembaca, padahal artikel yang telah ditulis beberapa waktu lalu (bulan atau tahun) dibuat penuh rintangan dan perjuangan. Sebut saja beberapa diantaranya adalah menghabiskan waktu dan menguras konsentrasi agar artikel tersebut dapat dibaca, dipahami dan memberi dampak positif dan manfaat pada pembaca.
Beberapa tahun lalu ketika sistem reward Kompasiana belum ada para penulis (kompasianer) menulis penuh semangat dan terus menulis hingga ribuan tulisan. Hampir tak kenal batas waktu para penulis berlomba-lomba antusias mengirim aneka artikel demi artikel menarik dari masalah politik hingga puisi bahkan humor sekalipun "menghujam" ke laman Kompasiana.
Sangat ironis jika setelah itu dibiarkan atau terbiarkan. Tak ada waktu melihat ke belakang lagi termasuk melihat artikel sendiri yang telah diposting sudah sangat lama sehingga terlihatlah beberapa tampilan seperti contoh artikel yang akan penulis "rawat" berikut ini :
Caranya sangat mudah. Bagi rekan pembaca yang sudah tahu anggaplah ini sebuah ulangan atau pembanding dan bagi yang belum tahu anggaplah ini sebagai bahan masukan.
Pertama sekali tekan microsite login lalu masuk ke profil Anda. Setelah itu carilah tulisan lama Anda yang akan dirawat.
Tekan edit pada tombol edit yang telah disediakan. Usahakan tidak mengubah konten kecuali melengkapi huruf yang salah ketik pada saat dahulu menulis.
Mulai dari atas. Terlihat di bawah gambar utama artikel bahasa komputer yang membuat tampilan tulisan"caption" bikin tampilan artikel kita berantakan.
Blok sumber gambarnya lalu copikan. Kemudian blok sekali lagi semua dari caption awal hingga caption akhir, tekan delet hingga terhapus semua termasuk informasi sumber gambarnya.
Setelah seluruh tulisan di bawah gambar terhapus lalu letakkan kursor dalam gambar klik sekali. Akan terlihat tanda sebagai berikut :
Terus selanjutnya kita perbaiki paragraf yang porak poranda akibat "sistem" atau entah karena apa. Caranya sangat mudah. Letakkan cursor diatas paragraf yang akan diperbaiki. Tekan tombol "Backspace" pada keyboard beberapa kali sampai paragraf yang bergeser jauh itu "ditarik" kembali berdekatan dengan paragfraf di bawahnya.
Setelah itu lihatlah huruf-huruf yang salah ketik lalu perbaikilah. Dan jika terdapat karakter, huruf, angka atau simbol yang tidak relevan dengan kalimat segera diperbaiki.
Jika ada link terlalu panjang atau link telah rusak perlu diperbaiki atau dipenggal jika dirasa tidak perlu. dengan catatan TIDAK MENGUBAH KONTEN per paragraf apalagi dalam satu artikel.
Setelah semuanya beres langkah terakhir tekanlah tombol simpan yang telah disediakan untuk melulis pada setiap akhir tulisan.
Perbaikan yang dilakukan diatas tidak langsung berubah secara instan. Perlu waktu 10 - 15 menit untuk melihat hasil "perawatan" kita lakukan. Sambil menantikan perubahan tersebut kita bisa lakukan "perawatan pada beberapa artikel lama lainnya, sehingga dalam watku 15 menit bisa 5 artikel selesai dirawat.
Jika sudah tersimpan dalam server Kompasiana maka terjadi perubahan seperti berikut ini :
Tulisan yang tampil indah itu menjadi salah satu daya tarik pembaca di dunia maya pada tulisan atau artikel kita. Suatu saat mungkin saja bisa jadi "Featured Article" terkait topik hangat sedang terjadi di tanah air. Bisa juga tulisan yang yang tertata tampilannya itu menjadi referensi artikel lain di dalam maupun di luar negeri.
Jika itu terjadi tanpa disadari setiap hari pembaca tulisan kita semakin bertambah. Tidak menulis pun jumlah pembaca bisa terus bertambah dan bertambah. (Tapi yang ini tidak disarankan, ya).
Ibarat uang mendapatkan uang, tulisan kita pun demikian terus bertambah pembacanya meski tidak meninggalkan komentar. Itu sebabnya Kompasiana juga memberlakukan klik per view termasuk pada artikel-artikel terdahulu yang diklik (baca) oleh pembaca di alam maya pada periode yang telah ditetapkan. Setiap post artikel Kompasiana baik baru dan lama akan dihargai dalam periode tertentu dengan jumlah minimal page view telah ditetapkan.
Jadi benarlah, artikel lama kita adalah investasi tak terduga. Jangan biarkan ia merana setelah Anda "berkorban" menciptakan artikel-artikel tersebut dan meluncurkan ke alam maya beberapa waktu lalu.
Jika terlalu sibuk atau merasa tidak penting wajar Anda tidak perlu memikirkannya. Tapi jika merasa terlalu banyak artikel yang akan dirawat cukup itu sangat membosankan disikapi dengan cara mencicil.
Setiap kali masuk ke Kompasiana cicil rawat tulisan Anda 3 -4 artikel saja. Tidak lebih 10 menit selesai 1 artikel. Dalam sebulan sudah ratusan artikel dirawat dan dalam setahun seluruh artikel sudah diberi "vitamin" perawatan seluruhnya.
Jika rajin, lakukan backup artikel Anda ke mana saja, apakah ke word atau ke blog pribadi, untuk berjaga-jaga segala sesuatu yang tidak diharapkan.
Demikian sekilas tentang merawat tulisan kita di alam maya melengkapi artikel hampir sama pernah saya tuliskan di sini pada 3 Oktober 2012.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H