Untuk sekelas kepala negara mobil tidak sekadar kendaraan dinas tapi adalah "the official state car," atau mobil kenegaraan yang disediakan oleh pemerintah untuk mengangkut kepala negara atau kepala pemerintahan. Setiap negara tampaknya memang menyiapkan kendaraan kenegaraan yang memenuhi unsur kenyamanan, keamanan, simpel dan berteknologi tinggi.
Mobil kenegaraan (kita sebut saja mobil presiden) dilengkapi dengan fitur istimewa, mulai dari bodi dan kaca anti peluru, ban anti api dan tahan bocor, sistim sirkulasi udara dan pendingin yang mantap, peralatan komunikasi istimewa anti jamer hingga mesin bertenaga super didapuk dalam ruang pacu kendaraan tersebut.
Konsekwensinya, harga mobil dinas presiden pada umumnya memang mahal, sebanding dengan sederet fitur dan keperkasaan istimewa yang ditanam atau melekat di dalamnya.
Keistimewaan lainnya adalah soal daya tahan, sepatutnya mobil kenegaraan itu sehat, tahan lama, dirawat dan tetap prima sehingga dapat dipakai oleh kepala negara atau pemerintahan berikutnya hingga masa tertentu.
Meski bukan kendaraan "super hero" setiap negara atau pemerintahan berusaha memberikan kendaraan dinas terbaik untuk pemimpin nasionalnya. Sebut saja beberapa contoh sebagai berikut :
- Mobil dinas presiden Afghanistan saat ini adalah Toyota Land Cruiser J200 S.
- Mobil dinas perdana menteri Australia saat ini adalah sejenis limosin BMW seri 7.
- Mobil dinas presiden Azerbaijan saat ini adalah May Bach62, kadang juga Mercedes - Benz W221 S600 Guard Pullman.
- Mobil dinas perdana menteri Bangladesh saat ini adalah BMW seri 7. Kadang juga Mercedes-Benz G Class SUV
- Mobil dinas presiden Bolivia saat ini adalah Lexus LS460L dan cadangan 4 buah Land Cruiser.
- Mobil dinas presiden Bulgaria saat ini adalah Mercedes-Benz S600 dan BMW seri 5 dan 7
- Mobil dinas presiden Chile saat ini adalah Hyundai Genesis G90 terbaru (2018)
- Mobil dinas presiden Croatia saat ini adalah BMW seri 7 dan juga VW Passat dan Mercedes-Bens E250
- Mobil dinas presiden Dominika saat ini adalah Mitsubishi Montero (2014)
- Mobil dinas presiden Ecuador saat ini adalah Toyota Land Cruiser 200.
- Mobil dinas presiden Finlandia saat ini adalah Mercedes-Benz S-600 Guard
- Mobil dinas kanselir Germany (Jerman) saat ini adalah tipe Mercedes-Benz S-Class
- Mobil dinas presiden Haiti saat ini adalah Peugoet 508 dan juga Nissan Patrol Y61 bantuan PBB
- Mobil dinas presiden India saat ini adalah Mercedes S600 Pullman Guard
- Mobil dinas perdana menteri Israel saat ini adalah Audi A8 dilengkapi juga dengan Volvo S80
- Mobil dinas perdana menteri Jepang saat ini adalah Lexux L 600 hL juga dilengkapi Toyota Celsiors
- Mobil dinas presiden Liberia saat ini adalah Mercedes-Benz W220
- Mobil dinas presiden Moldova saat ini adalah Mercedes-Benz S500.
- Mobil dinas presiden Nikaragua saat ini adalah Mercedes-Benz G-Class (disebut juga G-Wagen)
- Mobil dinas sultan Oman saat ini adalah Mercedes S-Class pullman (2007), Mercedes S600 Pullman (2003) dan Maybach 62. Selain itu sultan juga punya koleksi pribadi, Ferrari, Lambhorgini dan Rolls Royces dan Aston Martin masing-masing belasan unit. Dll
- Mobil dinas presiden Panama saat ini adalah Chevrolet Suburban. Selain itu juga Ford Explorer dan Toyota Land Cruiser
- Mobil dinas presiden Rusia saat ini adalah Mercedes S-Class yang telah dimodifikasi secara khusus
- Mobil dinas presiden Singapore saat ini adalah Mercedes-Benz S350L (2010). Sedangkan PM Singapore menggunakan Lexus LS 460 L (2013)
- Mobil dinas presiden Taiwan saat ini adalah Audi A8L Security
- Mobil dinas presiden Ukraina saat ini adalah Mercedes-Benz C-Class dan dilengkapi Volkswagen Phaeton Model 2011 dalam versi V12
- Mobil dinas Presiden USA (Amerika Serikat) adalah Cadilac CT6 atau Escalade (2017)
- Mobil dinas presiden Venezuela saat ini adalah Toyota 4 Runner dan Ford Explorer
- Mobil dinas presiden Yunani saat ini adalah Mercedes-Benz W221 dan Mercedes-Benz S-600 Guard
- Mobil dinas presiden Zanzibar saat ini adalah Mercedes-Benz W221 juga dilengkapi Nissan Patrol Y61
Dari sejumlah data di atas memperlihatkan bahwa :
- Sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan tidak menyediakan mobil cadangan dalam jumlah yang banyak kecuali para sultan dan kerajaan hobi koleksi aneka mobil antik dalam jumlah yang banyak
- Sejumlah negara masih menyediakan mobil dinas tahun rendah (2013 hingga 2010)
- Paling diminati pada umumnya adalah produk BMW atau Mercedes Benz. Negara-negara berkembang memilih jenis SUV ketimbang sedan
- Kemampuan sejumlah negara lain memelihara dan merawat mobil dinas kenegaraan hingga bisa dipakai sampai sekarang seperti Mercedes-Benz S350L (2010) dipakai presiden Singapore patut dipelajari mengapa bisa awet sedemikian rupa.
Mobil yang dipakai oleh presiden Jokowi saat ini adalah peninggalan"warisan" mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoono, yaitu Mercedez-Benz S600 Pullman Guard. Mobil buatan Jerman tahun 2008 bertenaga 6000 cc v12 nan perkasa tersebut ternyata telah mogok hingga 4 kali. Usianya kini sudah hampir 12 tahun, mulai sakit-sakitan.
Beberapa jenis "penyakit" yang diderita mobil dinas lama mulai renta itu adalah :
- Power window sering macet
- Sound system terganggu sering hidup sendiri
- Mogok 4 kali
- Suku cadang susah didapat
Terlepas dari apapun alasannya kita paham bahwa presiden memang perlu kendaraan yang prima, bukan sakit-sakitan tapi kendaraan anyar yang memenuhi standard sebagaimana disebutkan di atas.
Akan tetapi sedikit menjadi tidak paham atau gagal paham mengapa harus sampai 8 buah cadangan untuk presiden dan wapres. "Besok kan beli mungkin 2, tahun depan tambah 2," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dikutip dari kompas.com.
Presiden Jokowi mungkin tidak bernafsu memiliki mobil dinas baru karena banyak alasan, kemungkinan diantaranya adalah terlalu besar biaya perawatannya dan itu artinya tidak efisien.
Jadi mengganti mobil dinas baru untuk presiden sah-sah saja. Akan tetapi menyediakan terlalu banyak mobil cadangannya perlu dipikirkan kembali. Selain itu jangan tergiur pada tawaran fiturnya. Jaminan perawatan dan suku cadang perlu diutamakan agar mobil baru itu nanti tidak ikut-ikutan menambah daftar "si jago mogok" untuk presiden di masa akan datang.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H