Jadi mengganti mobil dinas baru untuk presiden sah-sah saja. Akan tetapi menyediakan terlalu banyak mobil cadangannya perlu dipikirkan kembali. Selain itu jangan tergiur pada tawaran fiturnya. Jaminan perawatan dan suku cadang perlu diutamakan agar mobil baru itu nanti tidak ikut-ikutan menambah daftar "si jago mogok" untuk presiden di masa akan datang.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!